Breaking News

Rabu, 30 Maret 2011

Taruhan Dengan Serdadu

Tole adalah seorang serdadu yang sudah kenyang ditugaskan di daerah konflik. Oleh tetangganya, Tole dijuluki pahlawan perang. Tapi Tole harus membayar mahal karena banyak anggota tubuhnya yang sudah palsu akibat luka-luka semasa bertugas di medan tempur. Kaki Tole palsu, tangannya palsu, dan berbagai anggota tubuh lainnya juga palsu. Tapi ada satu kebiasaan Tole yang tak hilang. Yaitu kegemarannya main taruhan. Suatu hari, Tole bertaruh dengan tetangganya, si Budi.
Tole: "Budi, ayo kita bertaruh."

Budi: "Taruhan apa, Pak Tole?"
Tole: "Saya akan menggigit telinga saya sendiri."
Budi: "Ah, mana mungkin ada orang bisa menggigit telinga sendiri. Melihat tanpa cermin pun tidak bisa. Apalagi menggigit."
Tole: "Makanya, taruhan Rp 500 ribu, yuk!"
Budi: "Oke, siapa takut."
Setelah disepakati, Tole pun melepas telinga palsunya dan menggigitnya. Budi jelas kesal karena kalah taruhan. Keesokan harinya, Tole menantang Budi taruhan lagi.
Tole: "Mau taruhan lagi ?"
Budi: "Oke, tapi saya yang pilih jenis taruhannya."
Tole: "Oke, no problem."
Budi: "Kalau Pak Tole bisa menggigit mata sendiri, saya bayar 1 juta."
Budi berani bertaruh seperti itu karena Tole bisa melihat dengan jelas dan tidak buta. Maka tidak mungkin ia melepas bola matanya. Karena bola mata itu asli. Tapi dasar Tole si Pahlawan Perang, dia pun tetap nekat.
Tole: "Oke, saya setuju!"
Tole pun segera melepas gigi palsunya, dan menggigitkan gigi itu ke matanya sendiri.
Read more ...

Si Oneng dan Hape Baru

Pas pulang belanja, si Oneng liatin suaminya, Bajuri… lagi mencat-mencet hape. Oneng pun bertanya…….
Oneng : Hape baru ya, bang?
Bajuri : Iye. Tuh liat merknya Blackboard eh, Blackberry (sambil ditunjukin ke Oneng)
Oneng : Terus abang lagi ngapain?
Bajuri : Ini, lagi nulis pesen buat keluarga di kampung
Oneng : Ooo… bisa nulis pesan ya bang?
Bajuri : Ya elu, neng. Ngapain gw beli hape kalo abang kaga tau?
Oneng : Yee abang. Jangan marah gitu. Kan oneng cuman becanda…

Bajuri : …
Oneng : Eh, bang. Nanti boleh pinjem ya bang? Oneng jg mau nulis pesen buat keluarga aye.
Bajuri : Iye, tunggu abang selese dulu.

Keesokan harinya si Bajuri nyari2 hapenya kesana kemari tapi ga ketemu. Oneng yg nongol dari dapur jadi kebingungan liatinnya.
Oneng : Nyari apaan bang?
Bajuri : Eh, hape abang ga tau dimane
Oneng : Ooo… hape yang kemaren ntu ya, bang?
Bajuri : Lu tau ya dimane?
Oneng : Iye. Aye kirim ke kampung.
Bajuri : Hah? ngapain dikirim ke kampung?
Oneng : Yee abang. Kan percuma kalo pesennya ditulis tapi kaga dikirim.
Bajuri : ?! ?! ?! ?!

Read more ...

Selasa, 22 Maret 2011

INDIGO CHILDREN - The Gifted Star, Crystal of the Future

Oleh Ks Arsana 
PENGANTAR

Rangkuman tulisan sederhana tentang Anak Indigo ini dibuat dengan tujuan untuk lebih mengenal, mengerti, memahami dan membantu bertumbuh-kembangnya secara optimal anak-anak Indigo, agar mereka dapat menjalankan misi kehidupan atas kelahiran mereka ke planet bumi ini.
Saya pribadi merasa bersyukur Tuhan menitipkan satu anak-Nya yang Indigo pada kami, anak itu kami beri nama Vidhy.
Dengan bakat alami supranatural yang ditunjukkannya, Vidhy adalah guru spiritual yang ditugaskan untuk membimbing kami bertumbuh lebih manusiawi.
Namun demikian, secara fisik Vidhy tetaplah seorang anak seperti anak-anak pada umumnya, yang membutuhkan arahan, didikan dan bimbingan serta limpahan kasih.


APA ITU INDIGO?

Indigo berasal dari bahasa Spanyol yang berarti nila, merupakan kombinasi warna biru dan ungu. Warna ini diidentifikasi melalui cakra tubuh yang memiliki spektrum warna pelangi, dari merah sampai ungu.
Warna nila (indigo) menempati urutan keenam pada spektrum warna pelangi maupun pada deretan vertikal cakra (dari bawah ke atas), dipancarkan dari cakra ajna anak-anak berbakat itu. Cakra ajna terletak di tengah dahi, antara kedua alis mata (lihat gambar, nomor 2 dari atas), yang mengindikasikan kemampuan intuisi dan psikis (intuition and psychic ability).
Cakra adalah energi kehidupan yang ada di dalam diri manusia (mikrokosmos) dan alam semesta (makrokosmos).  Fenomena alam yang kita sebut pelangi adalah cermin adanya cakra di alam semesta.

APA ITU ANAK INDIGO?

Anak Indigo adalah anak-anak generasi terkini yang lahir ke dunia, sebagian besar dari mereka usianya 14 tahun ke bawah. Karakteristik mereka sangat unik, yang membuat mereka berbeda dengan anak-anak generasi sebelumnya.
Anak Indigo pada umumnya sangat mandiri, tidak mau kompromi pada disiplin dan aturan, emosional, berbakat dan sering kali terberkati secara metafisik/supranatural. (Baca Karakteristik Anak Indigo).
Anak-anak Indigo memahami perbedaan yang sangat tipis antara dunia kasat dan dunia spiritual, dan mereka memiliki kemampuan untuk mengakses informasi dari dunia spiritual, yang orang lain tidak mampu.
Anak Indigo dilahirkan ke dunia dengan misi hidup tersendiri. (Baca: Apa Misi Anak Indigo?) Orangtua, pendidik, masyarakat diharapkan memahami keunikan Anak Indigo dan membantu mereka tumbuh optimal.

Anak Indigo lahir ke dunia ini menghadapi tantangan amat berat yang harus mereka atasi. Kepekaannya yang ekstrim seringkali sulit dipahami orang lain. Ketidak-kompromian-nya pada sistem dan disiplin membuat mereka melewati dengan sulit masa anak-anak, bahkan mungkin masa dewasanya. Namun sikapnya ini justru dapat membantu mewujudkan misi hidupnya, misalnya diubahnya sistem pendidikan.
Karakteristik Anak-anak Indigo mengisyaratkan agar orang-orang yang berinteraksi dengan mereka (para orangtua, pendidik) mengubah perlakuan, pengasuhan dan pendidikan  terhadap mereka guna mencapai keseimbangan, sehingga planet ini pun mencapai keseimbangan baru.

Istilah “anak indigo” atau indigo children merupakan istilah baru yang ditemukan konselor terkemuka di AS, Nancy Ann Tappe, yang kemudian didukung oleh banyak ahli kejiwaan (psikiater dan psikolog).
Anak Indigo juga disebut “Children of the Sun” atau “Millennium Children” oleh para ahli dari Amerika.

MENGAPA KINI BANYAK ANAK INDIGO?

Anak yang lahir setelah tahun 1992 besar kemungkinan Indigo.
Menurut Gary Zukave, “Sekarang kita sedang berada di tengah-tengah besarnya perubahan kesadaran manusia yang belum pernah terjadi sebelumnya. Dan perubahan pada kesadaran umat manusia ini akan menata ulang apa yang akan dilakukan oleh manusia. Peristiwa besar itu bukanlah kemunculan Anak-anak Indigo, tetapi kelahiran sebuah Dunia Indigo, manusia berevolusi untuk menjadi lebih baik dan semakin menyerupai Tuhan.”
Maha Guru Ching Hai dalam ceramah di Panama pada tanggal 30 November 1989 mengatakan: ”Kita tengah berada dalam zaman yang sedang berubah... Zaman ini diperkirakan akan menjadi sebuah zaman yang sangat spiritual dan penuh dengan kedamaian bagi umat manusia. Bukan zamannya yang mempengaruhi kita, tetapi umat manusialah yang telah berkembang, dan kini sedang menyelesaikan lingkaran evolusi menelusuri puncaknya yang tertinggi. Ketika kita sampai pada puncak spiritual dan evolusi yang tertinggi, kita katakan kita berada pada Zaman Keemasan.” 

APA MISI ANAK INDIGO?

Anak Indigo pada umumnya memiliki kemampuan indra keenam (sixth sense) yang dibawa sejak lahir.
Dr. Tb. Erwin Kusuma, Sp.KJ, psikiater anak dan Tom Suhalim, ahli aura dan fengsui, menyatakan bahwa anak indigo adalah jiwa tua yang terlahir dalam tubuh anak-anak. Jiwa tua yang hadir dalam anak indigo merupakan bukti berlangsungnya hukum alam yang disebut reinkarnasi atau jiwa yang terlahir kembali.
Anak indigo datang ke dunia dengan berbagai misi, di antaranya adalah menyeimbangkan getaran bumi agar lebih lembutmendobrak suatu tatanan yang salah dalam kehidupan manusiamembantu agar manusia hidup lebih spiritual, harmonis dan damai. Karena tugasnya itu, mereka umumnya lahir dengan tipe bijaksana. Peran dalam menjalankan misinya pun beraneka ragam. Bisa lewat kesenian, pendidikan, ilmu pengetahuan, olahraga, bahkan menjadi paranormal. Semua itu tergantung misi mereka.

APAKAH ANAK ANDA INDIGO?

Untuk mengetahuinya, tanya diri Anda dengan pertanyaan-pertanyaan ini:

1. Apakah anak Anda lahir ke dunia “acting like royalty"?
2. Apakah anak Anda memiliki perasaan “deserving to be here"?
3. Apakah anak Anda “have an obvious sense of self"?
4. Apakah anak Anda mengalami kesulitan pada discipline and authority?
5. Apakah anak Anda menolak mengerjakan certain things they are told to do?
6. Is waiting in lines torture for your child? (tersiksa bila harus antri)
7. Apakah anak Anda frustrasi menghadapi sistem rutin yang hanya  sedikit membutuhkan kreativitas?
8. Apakah anak Anda menunjukkan cara yang lebih baik dalam mengerjakan sesuatu di rumah atau pun di sekolah?
9. Apakah anak Anda tidak berkompromi (nonconformist)?
10. Apakah anak Anda menolak merespon kesalahan (to respond to guilt trips)?
11. Apakah anak Anda mudah bosan pada tugas-tugas yang diberikan?
12. Apakah anak Anda menunjukkan gejala Attention Deficit Disorder (ADD)?
13. Apakah anak Anda kreatif?
14. Apakah anak Anda menunjukkan kemampuan intuisi?
15. Apakah anak Anda menunjukkan empati kuat pada orang lain?
16. Apakah anak Anda mengembangkan kemampuan berfikir abstrak lebih dini?
17. Apakah anak Anda sangat cerdas?
18. Apakah anak Anda sangat berbakat (seperti terberkati)?
19. Apakah anak Anda seperti pemimpi?
20. Apakah anak Anda memiliki tatapan mata tua, dalam dan bijak?
21. Apakah anak Anda menunjukkan kecerdasan spiritual? 

KARAKTERISTIK ANAK INDIGO
INDIGO CHILDREN
 - by Wendy H. Chapman
1. Mempunyai kesadaran diri yang tinggi, terhubung dengan sumber (Tuhan).
2. Mengerti jika dirinya layak untuk berada di dunia.
3. Mempunyai pengertian yang jelas akan dirinya.
4. Tidak nyaman dengan disiplin dan cara yang otoriter tanpa alasan yang jelas.
5. Menolak mengikuti aturan atau petunjuk.
6. Tidak sabaran dan tidak suka bila harus menunggu.
7. Frustrasi dengan sistem yang sifatnya ritual dan tidak kreatif.
8. Punya cara yang lebih baik dalam menyelesaikan masalah, di rumah maupun sekolah.
9. Sebagian besar adalah orang yang menimbulkan rasa tidak nyaman.
10. Tidak bisa menerima hukuman yang tanpa alasan, selalu ingin alasan yang jelas.
11. Mudah bosan dengan tugas yang diberikan.
12. Kreatif.
13. Mudah teralihkan perhatiannya, bisa mengerjakan banyak hal bersamaan.
14. Menunjukan intuisi yang kuat.
15. Punya empati yang kuat terhadap sesama, atau tidak punya empati sama sekali.
16. Sangat berbakat dan rata-rata sangat pintar.
17. Saat kecil sering diidentifikasi menderita ADD (Attention Deficit Disorder = susah konsentrasi) / ADHD (Attention Deficit and Hyperactive Disorder = hiperaktif), namun dapat fokus bila ia menghendakinya.
18. Berbakat dan mempunyai visi dan cita-cita yang kuat.
19. Pandangan mata mereka terlihat bijaksana, mendalam dan tua.
20. Mempunyai kesadaran spiritual atau mempunyai kemampuan psikis.
21. Mengekspresikan kemarahan dan mempunyai masalah dengan menahan amarah.
22. Membutuhkan dukungan untuk menemukan diri mereka.
23. Berada di dunia untuk merubah dunia – untuk membantu kita hidup dalam keharmonisan dan damai satu dengan yang lain dan meningkatkan getaran planet.

ANAK INDIGO DAN SISTEM PENDIDIKAN KITA

Sistem Pendidikan saat ini, dari Taman Kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi, dapat dipastikan belum mampu memberikan pendidikan bagi Anak-anak Indigo.
Keunikan karakteristik Anak-anak Indigo, di antaranya ciri-ciri kemampuan spiritual bawaan dan sikap non-kompromistis terhadap segala sesuatu yang dinilainya bersifat pemaksaan, seperti disiplin dan aturan-aturan yang berlaku saat ini, menjadikan Anak-anak Indigo frustrasi dan membuat kreativitas yang dimilikinya tidak berkembang.
Dengan bakat alami yang dimilikinya, Anak-anak Indigo memiliki kemampuan yang unik dalam menyelesaikan masalah, baik di rumah maupun di sekolah.
Kemampuan Anak-anak Indigo mengakses informasi dari dunia spiritual, yang tidak dimilIiki oleh kebanyakan orang, dan sikap non-kompromistisnya pada aturan dan disiplin, justru dapat menjadi pemecahan masalah: mengubah sistem pendidikan agar mampu mendidik Anak-anak Indigo.

PERLAKUKAN BAGI ANAK INDIGO
Panduan Bagi Orangtua dan Guru (by Wendy H. Chapman)

• HARGAI mereka.
• Praktekkan KASIH TULUS (UNCONDITIONAL LOVE) pada mereka. Cintai mereka dan tunjukkan, apa pun bentuknya.
• Berilah PILIHAN.
• Beri mereka KEBEBASAN untuk berkembang, seimbangkan dengan PENGAWASAN dan KEAMANAN yang terbatas.
• Tetapkan BATAS untuk melindungi mereka, tapi bukan kesewenangan.
• Sebutkan ALASAN dan JELASKAN MENGAPA.
• Sedapat mungkin, BANTU MEREKA MEMBUAT ATURAN dan konsekuensi yang wajar dan pantas bila mereka melanggar aturan tersebut.
• Beri mereka PENJELASAN LENGKAP sesuai batas kemampuan pemahaman mereka. 
• JANGAN MERENDAHKAN mereka. 
• JANGAN BILANG ”IKUTI PERINTAH” atau “SUDAH SAYA BILANG” tanpa alasan yang jelas kepada mereka. 
• Bersikaplah JUJUR pada mereka. Sampaikan Kebenaran, dia akan tahu. 
• Hindari memberi perintah, kecuali MEMINTA KERJASAMA mereka menyelesaikan suatu tugas (misal, siap tepat waktu). 
• JANGAN coba-coba MEMANIPULASI mereka, tidak akan berguna. 
• JANGAN memakai RASA BERSALAH, TAKUT atau BENCI sebagai alat untuk mengendalikan mereka. 
• Bersikaplah ADIL.
• Bersikaplah KONSISTEN. Bila Anda berkata TIDAK, pastikan Anda punya alasan jelas. 
• JANGAN BANDINGKAN masa anak-anak Anda dengan mereka (waktu kita kecil mungkin kita jalan kaki ke sekolah pp)
• Berilah DUKUNGAN EMOSIONAL bagi mereka dan tujuan hidup mereka.
• DENGARKAN mereka.
• HARGAI HAK PRIBADI dan wilayah personal mereka.
• AJARI mereka untuk MENGHARGAI orang lain dengan tauladan dan contoh langsung. 
• AKUI bila Anda melakukan KESALAHAN.
• Sediakan waktu untuk BERMAIN dengan mereka.
• Jangan kerjakan sesuatu yang dia mampu lakukan, BERDAYAKAN MEREKA dengan cara MEMBIARKAN MEREKA MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN.
• BERI mereka TANGGUNG JAWAB di rumah dari beri PILIHAN tanggung jawab mana yang akan dipilihnya. 
• CATATLAH PERILAKU BAIK mereka dan sampaikan terima kasih.
• PAKAI PENGHARGAAN sebanyak mungkin ketimbang menerapkan hukuman. Hal ini membantunya mengurangi frustrasi. 
• LIBATKAN mereka dalam KEHIDUPAN ANDA. 
• HARGAI KEMAMPUAN PSIKIS yang dikembangkannya, sekali pun Anda tidak memahaminya. 
• BERIKAN PELATIHAN dan DUKUNGAN atas setiap bakat yang dimilikinya – baik bakat fisik maupun metafisik/supranatural. 
• HARGAILAH KELEBIHANNYA.
• BERILAH KEGIATAN KREATIF buat mereka.
• TERBUKALAH Anda untuk mau BELAJAR dari mereka.

10 TIPS PENGASUHAN ANAK INDIGO

1. BE HONEST
    Beri penjelasan se-lengkap mungkin untuk kecerdasan dan kematangan mereka.
2. DON'T MANIPULATE
    Jangan menjelaskan dengan membangun rasa bersalah, tidak berguna. (No guilt  trips. They don't work with Indigos).
3. SHOW THEM RESPECT
    Mereka cuma lebih kecil secara fisik, namun bisa jadi lebih bijak secara spirit. Jangan merendahkan mereka. Tunjukkan penghargaan.
    Perlakukan mereka sewajar mungkin. Bantu mereka membuat aturan berikut konsekuensi wajar pelanggarannya. 
4. EMPOWER THEM
    Biarkan mereka mengembangkan kemandirian dengan cara mengerjakan sesuatu yang mampu dia kerjakan. Biarkan mereka memilih
    pakaian pilihannya. Ajari mereka mandi sendiri.
5. RESPECT THEIR PSYCHIC SKILLS
    Bantu mereka mengembangkan karunia bakat supranaturalnya melalui praktek, pelatihan dan penghargaan.
6. TEACH THEM ENERGY SHIELDING and GROUNDING SKILLS
    Anak Indigo secara emosi sangat sensitif. Suasana hatinya mudah sekali terpengaruh oleh suasana hati orang-orang di sekitarnya.
    Pelatihan dalam teknik pengelolaan energi (energy healing) akan membantunya. 
7. TEACH THEM RELAXATION SKILLS and MEDITATION
     Keterampilan relaksasi dan meditasi akan membantu mereka lebih mampu mengatasi hidup, membuat keseimbangan, dan terhubung
     dengan Sang Pencipta. 
8. RESPECT THEIR EMOTIONAL AND PHYSICAL SENSITIVITY
    Kepekaan emosi dan fisiknya seringkali ekstrim dan tidak wajar, namun hal itu BUKANLAH main-main dan mereka memang membutuhkan
    pengertian Anda. 
9. FIND ALTERNATE THERAPY FOR ADD AND OTHER DIFFABILITIES
    Jangan beri mereka obat-obatan untuk ADD seperti Ritalin. Cari alternatif seperti suplemen nutrisi, ekstrak sari bunga, untuk memodifikasi
    perilaku mereka. 
10. HELP THEM DEVELOP AWARENESS OF THEIR INDIGO NATURE AND THEIR MISSION IN LIFE
     Anak Indigo dilahirkan dengan suatu alasan. Mereka memiliki karakteristik perilaku yang unik dalam rangka memperbaiki keseimbangan
     energi kehidupan di planet bumi ini. Dalam perjalanannya, dengan keunikan karakteristiknya, mereka mungkin menghadapi kesulitan-
     kesulitan atas kondisi dunia yang ada saat ini. Bantulah mereka menjalankan misi hidupnya.

ADAKAH INDIGO DEWASA?

Ya, ada. Salah satu contoh Indigo Dewasa, seorang yang lahir di Jerman pada 14 Maret 1879, anak itu bernama Albert Einstein. 
Albert Einstein

REFERENSI
Bacaan:
•<span>http://www.indigoindonesia.com/</span><span> </span>
•<span>www.starchild.co.za/what.html</span><span> </span>
•<span> </span><span>www.mail-archive.com/psikologi...com/msg00170.html</span><span> </span>

Video:




Read more ...

Bersedih atau Tidak?

Dalam mengarungi hidup ini, pastilah terjadi banyak peristiwa. Ada kalanya kita mendapatkan nikmat. Sehingga kita bersyukur. Ada waktunya ujian datang, sehingga kita diwajibkan untuk bersabar.
Di antara ujian dan musibah yang menimpa kita, beberapa di antaranya  tak dapat dipungkiri membuat hati kita menjadi sedih. Kesedihan telah menjadi bagian dari puzzle hidup kita yang tak bisa kita hindari.
Ibnu Qayim r.a.  membahas masalah sedih ini dengan jelas di kitabnya, Madarijus Salikin, sehingga jika kita membaca kitab tersebut kita dapat memahami makna sedih dengan benar, insyaallah

Sedih yang benar
Ibnu Qayim r.a. mengatakan bahwa kesedihan bukanlah tempat persinggahan yang diperintahkan untuk disinggahi dalam perjalanan hidup kita, walaupun terkadang dalam perjalanan hidup ini kita harus singgah ke dalam kesedihan.
Sebab, di dalam Al Qur’an tidak disebutkan kata hazan atau sedih, kecuali sebuah larangan atau nafi. Sedih sebagai sesuatu yang dilarang terdapat dalam Firman Allah;
“Dan jangan kalian bersikap lemah, dan jangan pula kalian bersdih hati.” (Ali Imran:139)
Sedangkan sedih sebagai sesuatu yang ditiadakan terdapat dalam Firman berikut:
“Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak akan ada kekhawatiran di antara mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati.” (Al Baqarah: 38)
Sedih merupakan sikap yang dilarang dalam islam, karena merupakan tempat berhenti dan bukan merupakan pendorong bagi seorang muslim, serta tidak ada manfaatnya sama sekali. Di samping itu, kesedihan seorang muslim merupakan hal yang sangat disukai oleh iblis dan anak buahnya, karena kesedihan membuat kita semakin jauh dari Allah. Firman Allah:
“sesungguhnya pembicaraan rahasia itu adalah dari setan, supaya orang yang beriman itu berduka cita.” (Al Mujadilah: 10)
Yang tak bisa dihindari
Walaupun dilarang dalam islam, Al Quran juga mengindikasikan bahwa sedih bisa jadi memang dirasakan oleh hamba Allah ketika di dunia. Islam tidak pernah mengingkari hal tersebut. Hal ini tersurat dalam Firma Allah tentang ucapan penghuni surga ketika sedang memasuki surga:
“Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kesedihan dari hati kami.” (Faathir: 34)
Rasulullah juga bersabda: “tidaklah seorang mukmin ditimpa kekhawatiran, keletihan, dan kesedihan hati, melainkan Allah akan mengampuni sebagian dari kesalahan-kesalahannya.”
Ini menunjukkan bahwa itu itu semua merupakan musibah yang ditimpakan Allah kepada hamba, agar denga begitu Allah mengampuni kesalahan-kesalahannya, bukan karena menunjukkan kesedihan.
Anjuran bersedih
Ada hadits dari Hindun bin Abu Halah yang menyifati Nabi SAW, “bahwa beliau selalu tampak bersedih hati.” Menurut Hadits sama sekali tidak kuat, di dalam isnad-nya ada orang-orang yang tidak dikenal. Ingat pula bahwa dalam Hadits-haditsyang shahih ini, Nabi disifati sebagai seorang yang berwajah yang berseri-seri dan murah senyum.
Ada juga riwayat, “Sesungguhnya Allah mencintai setiap hati yang banyak bersedih.”. menurut Ibnu Qayim r.a. bahwa isnad riwayat ini tidak diketahui, begitu pula yang meriwayatkannya.
Ibnu Qayim juga menyebutkan kepastian kesepakatan ulamab bahwa kesedihan hati di dunia bukanlah merupakan sesuatu yang terpuji. Yang menyelisihi kesepakatan ini hanyalah Abu Utsman al Hiry dengan perkataannya, “menampakkan kesedihan di hadapan setiap orang merupakan kemuliaan dan tambahan pahala bagi orang mukmin, selagi kesedihan itu bukan merupakan musibah yang menimpannya.”
Telah jelas bahwa Islam melarang hati dan jiwa kita untuk bersedih. Walaupun demikian, ada kalanya memang kita tak bisa mengelak dari kesedihan ini. Konsekuensinya, ketika kita merasakan kesedihan menghinggapi kita maka segeralah membuang kesedihan itu jauh-jauh.
Bagaimana jika ada orang yang berilmu yang menganjurkan kita untuk bersedih? Tentu saja, Firman Allah dan sabda rasul-Nya lebih berhak kita pilih. Ucapan seseorang yang tak sesuai dengan Firman Allah harus kita tinggalkan.
Marilah kita sambut kehidupan sehari-hari dengan bersyukur dan bersabar. Semoga Allah menghindarkan kesedihan dalam hidup kita. Amin.
Read more ...

Jadilah Suami yang Pencemburu

Laki-laki dan perempuan memang mempunyai karakter yang berbeda jelas dalam masalah cemburu. Secara naluri, perempuan umumnya justru merasa bangga dicemburui oleh pasangannya. Ketika sang suami merasa marah dan cemburu karena ada laki-laki yang mendekati istrinya, umumnya sang istri justru malah merasa senang. Lha kok?
Fenomena kecemburuan
Ingat, seperti yang harus diwaspadai. Perasaan itu bukan berarti untuk dibiarkan begitu saja. Hal itu normal secara naluri, tetapi tak wajar dalam hal karakter. Normal sebagai naluri karena manusia selalu ingin menang, senang dipuji, bahkan juga cenderung senang berbuat kelalaian, kesalahan, dan lainnya.
Tak wajar dalam hal karakter karena kenormalan itu tak boleh dibiarkan menjadi karakter dan kebiasaan. Kecemburuan harus dipantau dan diawasi perkembangannya, jangan sampai melebihi batas supaya tidak menjadi masalah dikemudian hari.
Seorang perempuan, tak boleh membiarkan dirinya terlena dengan kesenangannya melihat sang suami cemburu. Karena bisa menjadi awal dari sebuah perselingkuhan. Naudzubillah min dzalik
Cemburu yang sehat bahkan sangat dianjurkan yaitu cemburu yang didasarkan pada akal sehat, cinta kasih, dan tetap pada jalur kepercayaan. Pada hakikatnya, cemburu adalah perasaan mulia dan merupakan bagian dari lika-liku percintaan.
Cemburu adalah sifat mulia yang melekat pada setiap jiwa kaum adam. Perasaan itu tak boleh hilang dari dalam diri laki-laki, dalam situasi dan kondisi apapun. Bahkan ketika ia tidak mencintai lagi istrinya, dikarenakan banyak alasan. Dalam kondisi seperti itu,  selama sang perempuan masih tetap berstatus istri, sang suami wajib cemburu karena istrinya masih dalam tanggungjawabnya.
Contoh rasa cemburu yang bisa dikatakan wajar adalah ketika sang suami merasa risih atau enggan menyebut nama istrinya di hadapan orang lain. Sebagian orang senang menggantinya dengan istilah orang rumah atau istilah lain yang sejenis. Dalam hal ini, bukan bermaksud untuk merendahkan sang istri, tapi agar sang istri tidak disebut namanya. Bahkan tidak disebut dengan istri, kekasih, pasangan, dan sejenisnya yang mengandung makna mesra, yang itu hanya baik bila digunakan antara suami istri saja.1
Ada jenis suami yang mempunyai kecemburuan yang berlebihan, terlalu mudah untuk curiga dan berburuk sangka kepada sang istri. Namun ada pula jenis suami yang lemah rasa kecemburuannya. Kecemburuannya bahkan bisa dikatakan sudah mati, sehingga ketika dirinya melihat istrinya berbuat sehina apapun tidaklah menjadi masalah di matanya.
Suami jenis pertama memiliki potensi yang berbahaya, walaupun berbeda dengan bahaya yang dipendam oleh sang istri ketika mengalami kecemburuan serupa. Seorang laki-laki bisa biasanya bisa menekan rasa cemburu tersebut hingga ke lubuk hatinya, namun suatu saat rasa cemburu tersebut bisa memberontak.
Adapun jenis laki-laki yang kedua, lazim kita kenal dengan istilah dayyuts, sosok manusia yang jauh dari surga. Secara etimologi, dayyuts berasal dari kata diyatsah yang artinya “hilangnya rasa cemburu”. Naudzubillah min dzalik.
Banyak ulama yang menyatakan bahwa kecemburuan seorang suami merupakan suatu hak seorang istri. Wajar saja jika merasa marah dan sewot apabila sang suami tidak pernah cemburu sama sekali terhadap istrinya. Karena jika hilang rasa cemburu, bisa jadi menunjukkan bahwa rasa cinta atau kepedulian sang suami telah hilang dari dalam dirinya.
Budaya barat, sedikit demi sedikit mengajarkan kepada kita untuk menghilangkan rasa cemburu. Kalau tidak percaya lihatlah dan amatilah, seorang suami di kalangan mereka membiarkan istri mereka berjabat tangan dengan laki-laki lain, bahkan sang suami pun mengijinkan istrinya cipika-cipiki dengan laki-laki lain.
Imam Bukhari r.a. menyusun suatu bab dalam shahih beliau dalam bab tersendiri dengan judul: “Bab Ghirah” yang artinya “Bab Cemburu”. Al Warrad meriwayatkan dari Mughirah, bahwa Sa’ad bi Ubadah menceritakan, “seandainya aku melihat istriku bersama dengan laki-laki lain, niscaya aku akan menebasnya dengan pedang yang tajam.” 2
Rasulullah SAW bersabda: “Apakah kalian merasa heran dengan kecemburuan Sa’ad? Sungguh aku lebih cemburu daripadanya, dan Allah lebih cemburu daripadaku.”3
Ibnu Hajar r.a. menjelaskan dalam bab ini, ”pernyataannya (Imam Bukhari) Bab al Ghirah, menurut Qadi Iyyadh dan yang lainnya diambil dari kata “Taghyaru al Qalb” (perubahan hati) dan luapan amarah akibat keikutsertaan orang lain dalam perkara yang khusus untuknya, terutama yang terjadi antara pasangan suami-istri.”4
Dalam Islam, masalah kecemburuan sudah terkonsep dengan jelas. Seorang suami tak boleh berlebihan dalam rasa cemburu tanpa alasan yang diperbolehkan. Kecemburuan yang baik adalah kecemburuan yang berlebihan dan tanpa alasan. Sebaliknya, cemburu yang berlebihan merupakan hal yang tidak disukai dan dibenci oleh Allah. Sikap ini dilarang keras oleh Baginda Rasulullah SAW, sebagaimana dalam sabda beliau: “ada kecemburuan yang tidak disukai oleh Allah, dan ada kecemburuan yang dimurkai oleh Allah. Kecemburuan yang disukai oleh Allah adalah cemburu terhadap apa yang pantas untuk dicemburui. Sedangkan kecemburuan yang dimurkai oleh Allah adalah cemburu terhadap apa yang tidak pantas untu dicurigai.”5
Saat kaum hawa ingin dicemburui....
Di luar soal penjabaran makna cemburu, kita tak menampik dan menolak bahwa pada batas yang wajar, tak salah jika seorang perempuan secara diam-diam “memohon” untuk dicemburui. Namun, banyak suami yang tidak menyadari hal tersebut. Terkadang, walaupun seorang suami merasa cemburu terhadap istrinya, tak sedikit dari mereka yang lebih memilih untuk memendam rasa cemburu tersebut, sehingga sang istri tidak melihat kecemburuan dari suaminya.
Mungkin sikap ini bisa dibilang benar, atau malah mungkin dianggap mulia, dan mungkin malah dipandang sebagai bentuk dari kesabaran dan ketabahan seorang suami. Namun pada hakikatnya tidaklah demikian. Rasa cemburu itu perlu sesekali dimunculkan walaupun dengan isyarat yang sederhana.
Dalam makna yang sama, Rasulullah pun telah memberikan contoh kepada kita tentang kecemburuan beliau. Dalam sebuah peristiwa di masa hidup Beliau yang kita kenal dengan sebuta haditsul ifk (kabar bohong) yang terkenal itu. Kita tahu melalui sejarah, kabar itu hanyalah kebohongan semata. Tapi yang perlu kita ambil pelajaran, selain dari ketabahan Sayidah Aisyah r.a. dan kebenaran berita langit, adalah sikap dari Rasulullah SAW.
Saat belum mampu membuktikan kebenaran dari berita tersebut – namun tak mampu menolaknya sama sekali – beliau lebih memilih untuk diam. Tetapi beliau sempat menyampaikan kata-kata “pedas” dalam makna yang wajar. Itu merupakan bukti, bahwa Baginda Rasul pernah terpancing rasa cemburunya terhadap Sayidah Aisyah r.a.
Meski berita tersebut belum jelas dan pada akhirnya terbukti bahwa beritu itu keliru dan akhirnya terbukti. Namun itu menunjukkan bahwa Beliau Baginda Rasul pun memiliki rasa cemburu seperti kita pada umumnya. Dan kecemburuan itu beliau perlihatkan dalam sikap dan kata-kata beliau dalam batas yang wajar.
Meskipun, Sayidah Aisyah merasa terpukul  atas peristiwa tersebut, namun bagaimanapun Beliau merasa “bangga” dalam lubuk hatinya karena terbukti Baginda Rasul benar-benar mencintainya.
Sedikit ataupun banyak perasaan tersebut, akan membuat kita menjadi lebih  tabah. Ini (rasa cemburu) merupakan sebuah bagian dari hidup kita dan tak dapat kita hindari. Wahai kaum muslimah, bagaimana dengan Anda?
Catatan kaki:
1.       1.   Ar Rajul wa Mar’ah fi al Islam. Dr. Muhamad Wasfhi. Hlm 208.
2.     2.  “Ghair mushfih”, berasal dari kata shafh as saif, yakni ketajamannya dan ketumpulannya. Maksudnya, ia menebas dengan ketajaman pedang, bukan dengan ketumpulannya (bagian punggung pedang). Orang yang memukul denga ketajamannya bermaksud untuk membunuh, sedangkan orang yang memukul dengan ketumpulannya bermaksud untuk mendidik. Lihat Fath al Bari, 9/232
3.     3.   Shahih Bukhari, No. 4846 ; shahih Muslim, No. 1499
4.     4.   Fath al Bari, 9, 231
5.    5.   Diriwayatkan oleh an Nasa’i dalam Sunan al Kubra, No. 2339 dan dalam al Mujtaba, No. 2558; Abu Daud, No. 2659; Ibnu Hibban dalam shahihnya, No. 295 dan 4762; Ahmad (5/445-446). Semuanya bersumber pada hadits dari Jabir bin Utaik, al Bani menshahihkan dalam Shahih al Jami’, No. 5905.
Read more ...

Penunda Sukses Bisnis Online anda

Apakah Anda sedang merintis bisnis online? Atau lebih dari 1 tahun bisnis online  Anda belum menghasilkan? Saatnya Anda koreksi diri!
Berikut ini, sikap-sikap yang perlu dijauhi, jika Anda ingin lebih cepat sukses di jalur bisnis online. Jika Anda baru memulainya, Anda patut bersyukur. Karena Anda bisa dengan segera untuk merubah atau menghindarinya.
1.       1.  Terlalu banyak mendapatkan informasi
Ini adalah alasan yang sering dijumpai dalam dunia bisnis online. Anda merasa bingung denga apa yang harus Anda lakukan karena terlalu banyak informasi yang didapatkan. Ada begitu banyak penawaran di internet yang menawarkan untuk yang menggiurkan, namun hal ini malah membuat Anda menjadi bingung. Sebaiknya, jika informasi yang Anda dapatkan dirasa sudah cukup, tetaplah fokus dan mulai bekerja.
2.      2.    Tidak mau bertindak
Anda mungkin pernah atau sering mendengar dengan istilah NATO (No Action Talk Only)? Anda terlalu banyak membaca penawaran lewat situs-situs, sur-el (surat elektronik), iklan-iklan yang menggiurkan, dan teman-teman Anda yang menawarkan ini dan itu. Namun, karena terlalu banyak membaca penawaran tersebut, Anda akhirnya NATO.
Jangan berharap bisa sukses dalam dunia bisnis online, jika Anda tidaklah bertindak sedikitpun. Segeralah untuk bertindak, walaupun yang Anda lakukan Cuma sedikit, yang penting konsisten.
Bisnis online memang membutuhkan keahlian khusus. Jika Anda sudah bisa dan terbiasa, tidak tertutup kemungkinan Anda akan menjadi seorang ahli. Buktinya, sudah banyak yang sukses dalam dunia bisnis online, bahkan sudah ada yang usianya 80 tahun, ada juga yang masih 17 tahun. Itu semua karena mereka memiliki kemauan dan mau untuk bertindak.
3.       3.   Terlalu perfeksionis (menuntut segalanya sempurna)
Apakah Anda seorang tipe yang perfeksionis? Yang ingin segalanya sempurna, baru membuat sebuah website yang bagus. Tipe seperti ini tidaklah selalu benar. Mempersiapkan diri memanglah bagus, tapi jika Anda terlalu lama dalam bersiap-siap, maka Anda akan ketinggalan dengan yang lainnya. Lebih cepat lebih baik, tidak harus segalanya sempurna.
4.        4.    Tidak fokus
Hal ini juga menjadi tantangan yang akan dihadapi dalam dunia bisnis online, cepat atau lambat. Hampir semua pebisnis online pernah mengalaminya. Hari ini mengerjakan ini, besoknya mengerjakan itu. Misalnya, hari ini Anda mencoba bisnis afiliasi, besoknya mencoba Google Adsense, besoknya lagi mencoba yang lainnya. Akibatnya semua yang Anda lakukan menjadi berantakan karena Anda tidak fokus. Untuk menjadi seorang pebisnis online yang sukses, Anda harus fokus!
5.       5.    Takut
Rasa ini akan menghambat bagi siapa saja yang akan memulai bisnis online, bahkan hal ini dapat melumpuhkan pola pikir Anda dalam memutuskan sebuah tindakan.
Padahal, kebanyakan orang yang sukses dalam bisnis ini, adalah mereka yang bertipe do it your self (dikerjakan sendiri). Bisnis online  merupakan sebuah proyek yang benar-benar do it your self.  Akan ada waktu-waktu di mana Anda merasakan kesepian karena melakukannya seorang diri. Teruskan saja, Anda sudah berada pada jalur yang tepat. Karena semua orang yang sukses pasti juga pernah mengalaminya.
6.       Membandingkan dengan orang lain yang sudah sukses
Membanding-bandingkan diri Anda dengan orang lain yang sudah sukses juga akan menghambat Anda. Mulai dari sekarang, berhentilah untuk melakukan itu. Satu-satunya saingan yang harus dikalahkan adalah diri Anda sendiri.
Anda sedang tidak berkompetisi dengan orang lain, tetapi sedang berkompetisi melawang diri sendiri. Idealnya, berusahalah agar setiap hari melakukan peningkatan. Insyaallah  lama-lama Anda akan mengalami kemajuan dan menjadi ahli dalam bidang tersebut.
Nah, sekarang Anda sudah tahu sikap-sikap apa yang harus Anda lakuan dalam menjalani dunia bisnis online. Satu hal lagi, jangan lupa untuk berdoa, karena usaha tanpa doa merupakan hal yang sia-sia. Selamat mencoba :D
Read more ...
Designed By