Breaking News

Minggu, 05 Juni 2011

Apa yang terjadi di Bumi sebelum Adam diciptakan?

Apa yang terjadi di Bumi sebelum Adam diciptakan? Walau tak tercantum dalam sejarah, Adam sengaja kami jadikan patokan mengingat kisah penciptaan Adam tercantum dalam kitab-kitab suci agama Samawi. Bersumber dari timeline (runtutan waktu) menurut Bible,  Adam diperkirakan tercipta pada 4.004 SM. Dengan menghitung mundur dari Kristus, menuju hakim-hakim, dan mundur terus ke raja-raja, lalu ke zaman exodus, sampai ke Adam dikenal itu berakhir di tahun 4.004 SM. Kami cantumkan pula timeline dari mitologi Sumeria Kuno yang memunculkan sosok Anunnaki.


Catatan: Kejadian yang tertua ada di urutan paling bawah.

4.004 SM Menurut tradisi Ibrani, Adam diciptakan oleh YHWH (Yahweh), juga menciptakan alam semesta selama 6 hari. Adam bukanlah orang pertama yang menghuni Bumi. Diduga kuat kisah penciptaan Adam adalah mnemonic dari mitologi Sumeria Kuno. Kaum Ibrani menjumput kisah penciptaan itu  kala mengalami masa pembuangan di Babylonia.  Kisah tersebut pertama kali dibukukan oleh kaum Ibrani dalam Torat yang disusun oleh Ezra pada 450 SM.

5.000 SM:  Wilayah Nusantara diramaikan oleh pendatang Indo-Aria dan Dravidia dan Cina, Mongol dan lainnya. Rumpun beraneka ragam etnik itu saling membau dengan Orang Negrito. Coraknya menyelang-nyelingkan dari satu daerah ke yang lain.

5.000 SM: Peradaban suku kuno di daerah pesisir Norte Chico, 161 km dari Lima, ibukota Peru. Penggalian arkeologi dipimpin oleh Prof. Jonathan Haas dari Field Museum Chicago dan istrinya, Prof. Winfred Creamer,antropolog dari Northern Illinois Chicago.

5.300 SM: Oetzi, diduga hidup usai kekacauan di Zaman Batu. Mayatnya ditemukan membeku oleh pendaki amatir Helmut Simon dan istrinya pada 1991 di Pegunungan Alpen, dekat lembah Oetztal, antara Italia dan Austria. Tangannya pendek, menggunakan jamur obat untuk menyembuhkan penyakit, tubuhnya bertato. Diduga mayat ini menyebar kutukan karena hampir semua orang yang terkait dengan temuan itu meninggal dunia.

7.400 SM: Selama masa perdamaian dilaksanakan, Anunnaki membantu memajukan umat manusia.  Periode Neolitik dimulai. Para Dewa Demi (Demi-God), makhluk setengah dewa,  menguasai Mesir Kuno.

8.000 SM: Orang Negrito diperkirakan telah menghuni Kepulauan Nusantara, kemudian dinamai sebagai penduduk asli. Mereka tinggal di dalam gua  dan mata pencaharian mereka memburu binatang. Alat perburuan mereka dibuat dari batu (disebut sebagai Zaman Batu Pertengahan).

8.500 SM: Anunnaki mendirikan pos penjagaan terdepan dari pintu gerbang sampai dengan fasilitas angkasa; Jericho adalah satu di antaranya.

8.670 SM: Berlawanan dengan hasil pengontrolan semua fasilitas angkasa oleh keturunan Enki, Enlilites meluncurkan Perang Piramida kedua. Sang pemenang, Ninurta mengosongkan Piramida dan perlengkapannya. Ninhursag, saudara perempuan Enki dan Enlil, mengadakan sidang perdamaian. Pembagian Tanah ditegaskan kembali. Kekuasaan di seberang Mesir Kuno beralih dari dinasti Ra/Marduk kepada Thoth. Heliopolis dibangun sebagai pengganti kota Beacon.

8.970 SM: Horus menuntut bela atas pembunuhan Osiris (bapaknya) dengan melancarkan Perang Piramida pertama. Seth kabur ke Asia, mengambil alih semenanjung Sinai dan Canaan.

9.330 SM: Seth menangkap dan memutilasi Osiris, mengambil kekuasaan satu-satunya di seberang Lembah Nil.

9.780 SM: Ra/Marduk, anak sulung lelaki Enki, membagi daerah kekuasaan di seberang Mesir di antara Osiris dan Seth. Peradaban di Mesir mulai tumbuh.

10.000 SM: Perkiraan dimulainya pembangunan patung misterius berjuluk Sphinx di Giza, Mesir. Panjangnya 3 meter dan tinggi 20 meter, melambangkan watak gagah laksana singa dan kepribadian lembut laksana manusia. Sebagai pertama Zaman Singa (The Age of the Lion)  Ada hipotesis bahwa yang membangun patung bertubuh singa tapi berkepala manusia itu adalah Khufu, dimana piramidanya jadi satu lokasi dengan Sphinx. Namun kenyataannya umur Sphinx jauh lebih tua dibandingkan saat Khufu berkuasa di Mesir. Sphinx diduga dibangun Anunnaki, masa dimana Enki mengklaim kembali Lembah Nil.

Piramida dibangun sebagai pemandu pilot-pilot Anunnaki yang akan mendarat. Mereka juga membangun Menkaure, piramida kecil.

10.000 - 7.000 SM. Zaman nirleka yang penuh misteri, di saat Bumi memasuki Kala Holosen (Holocene) dengan berakhirnya Kala Pleistosen (Pleistocene). Berakhir pula Zaman Es. Sebagian besar wilayah Bumi digenangi air akibat mencairnya es. Banyak daratan hilang, terbenam ke dasar lautan. Pada saat inilah diperkirakan Benua Mu tenggelam.

Seorang geolog bernama Immanuel Velikovsky menuliskan buku berjudul "Worlds in Collisions". Ia menyimpulkan dari berbagai tulisan-tulisan kuno dari seluruh dunia, bahwa kira-kira pada rentang waktu 10.000 SM, Bumi pernah hampir bertubrukan dengan planet Venus. Planet ini dulunya sebuah komet yang dipuja oleh bangsa Indian Maya di Amerika Selatan.

Sebelum itu, Bumi berputar jauh lebih cepat, hingga panjangnya hari lebih singkat, dan umur manusia (dalam hitungan hari) jauh lebih panjang. Bukti-bukti astronomis belakangan ini membenarkan sebagian besar teori Velikovsky ini.
Menurut Velikovsaky, gara-gara hampir tubrukan dengan Venus itu, poros
rotasi Bumi berubah. Siberia yang dulunya beriklim tropis tiba-tiba berubah menjadi beriklim kutub dengan seketika, hal mana mengakibatkan punahnya mamooth. Masih banyak lagi hal lain yang tampaknya membenarkan Velikovsky.
Kabarnya, pada masa akhir hidupnya, Einstein sedang asyik mendalami teorinya Velikovsky, yang dikenal olehnya secara pribadi.

10.000 SM: Bumi memasuki Kala Holosen, prosesnya masih berlangsung sampai sekarang

10.500 SM: Keturunan Ziusudra (Noah) diberi tiga wilayah. Ninurta, anak lelaki pertama Enlil, membendung gunung dan saluran sungai untuk membuat Mesopotamia dapat ditinggali; Enki mengklaim kembali Lembah Nil. Semenanjung Sinai dipertahankan oleh Anunnaki untuk post-diluvial spaceport; pusat kontrol dibangun di Mount Moriah (masa depan Yerusalem).

11.000 SM (Masa Setelah Banjir Besar): Enki mengingkari sumpah dan memerintahkan Ziusudra (Ibrani: Noah) untuk membangun kapal. Banjir melanda Bumi. Anunnaki menyaksikan kerusakan yang terjadi di Bumi dari pesawat antariksa mereka. Enlil setuju untuk memberikan sisa-sisa peralatan dan bibit-bibit kepada manusia. Pertanian mulai dilakukan di dataran tinggi. Enki menjinakkan binatang.

11.000 SM: Berdasarkan temuan geologi, pernah terjadi banjir besar di seluruh permukaan Bumi. Hal ini dikarenakan terjadinya kenaikan permukaan laut, yang menandai berakhirnya Zaman Es. Laut naik setinggi 500 kaki, berlangsung selama bertahun-tahun. Banyak daratan tenggelam ke dasar lautan.

13.000 SM: Menyadari bahwa saat orbit planet Nibiru mendekati Bumi akan memicu gelombang air pasang besar sekali, Enlil memaksa Anunnaki bersumpah agar menjaga rahasia akan terjadinya bencana yang akan datang tersebut dari umat Manusia.

18,000 SM: Homo floresiensis alias manusia hobbit mendiami Pulau Flores, Indonesia

28,000 SM: Homo sapiens mulai masuk Eropa sekitar 40 ribu tahun silam, tapi baru ditemukan fosil yang memperlihatkan ciri Caucasoid, yakni fosil Old Man dari Cro-Magnon di Prancis.

30.000 SM: Bangsa Neanderthal punah. Bangsa pemburu berbadan kekar yang pernah mendominasi Eropa selama 100,000 tahun itu memiliki andil dalam menurunkan manusia Eropa modern. Ada bukti Neanderthal berinteraksi dengan manusia Cro-Magnon, yang akhirnya menggantikan posisi mereka. Cro-Magnon sendiri adalah nenek moyang manusia modern. Beberapa riset menduga kedua bangsa manusia itu kawin silang dan keturunan merekalah yang hidup saat ini. Teori kawin silang ini hingga kini menjadi perdebatan hangat di antara para antropolog. Kenapa punah?

30.000 SM Atlantis dan Dinasti Rama di Hindustan mengalami masa keemasan (golden age) pada saat yang bersamaan, berlangsung hingga 15.000 SM. Keduanya sudah menguasai teknologi nuklir, memiliki teknologi dirgantara dan aeronautika yang canggih hingga memiliki pesawat berkemampuan dan berbentuk seperti UFO yang disebut Vimana (Rama) dan Valakri (Atlantis). Penduduk Atlantis memiliki sifat agresif dan dipimpin oleh para pendeta (enlightened  priests), sesuai naskah Plato. Dinasti Rama memiliki tujuh kota besar (Seven Rishi’s City) dengan ibukota Ayodhya dimana salah satu kota yang berhasil ditemukan adalah Mohenjo-Daroo.

49.000 SM: Enki dan Ninhursag mengangkat manusia asal-usul Anunnaki untuk menguasai Shuruppak. Hal ini mengakibatkan Enlil marah besar dan merencanakan melenyapkan umat manusia.

75.000 SM: “Accursation of Earth” – New Ice Age- dimulai. Tipe Manusia mengalami kemunduran menjelajahi bumi. Manusia Cro-Magnon dapat bertahan.

100.000 SM: Iklim Bumi kembali menghangat. Anunnaki (Alkitab: Nefilim), sampai pada kejengkelan yang memuncak ketika Enlil menikahi anak perempuan manusia.

100.00 SM Permulaan Zaman Batu (Stone Age). Zaman prasejarah yang luas, ketika manusia menciptakan alat dari batu (karena tak memiliki teknologi yang lebih baik). Kayu, tulang, dan bahan lain juga digunakan, tetapi batu (terutama flint) dibentuk untuk dimanfaatkan sebagai alat memotong dan senjata. Istilah ini berasal sistem tiga zaman. Zaman Batu sekarang dipilah lagi menjadi masa Paleolitikum, Mesolitikum, Megalithikum dan Neolitikum, yang masing-masing dipilah-pilah lagi lebih jauh.

200.000 SM: Bermunculan titik-titik gletser baru. Suhu Bumi mendingin. Sebagian manusia hidup di Tanah yang bergerak

300.000 SM: Anunnaki yang kelelahan, melakukan pemberontakan di tambang emas. Enki dan Ninhursag lalu menciptakan makhluk-makhluk primitif lewat manipulasi genetik, untuk dijadikan budak (pekerja kasar) menggantikan Anunnaki yang memberontak.  Yang dijadikan prototif adalah siamang betina.

Enlil menggeropyok tambang, membawa "karyawan primitif" (budak) kepada Edin di Mesopotamia. Karena diberi kemampuan untuk berkembang biak, maka ras Homo sapiens mulai bermunculan.

380.000 SM: Dengan bantuan Igigi, cucu lelaki Alalu mencoba mengambil alih kekuasaan di Bumi. Enlilites memperoleh kemenangan dalam peperangan melawan dewa kuno.

400.000 SM: Tujuh pemukiman difungsikan di selatan Mesopotamia termasuk Spaceport (Sippar), Kontrol Misi Pusat (Nippur), pusat metalurgis (Shuruppak). Biji emas tiba dengan kapal dari Afrika; logam halus ditembakkan ke atas orbiters yang diawaki oleh Igigi, lalu dipindahkan ke pesawat antariksa yang tiba pada waktu-waktu tertentu dari Nibiru.

416.000 SM: Pada saat produksi emas tersendat-sendat, Anu tiba di Bumi dengan Enlil, putera mahkota. Diputuskan segera untuk mendapatkan emas dengan menambangnya di Afrika selatan. Dengan melalui undian, Enlil diangkat menjadi pemimpin dalam misi mereka di Bumi. Enki dipindahkan ke Afrika. Dalam perjalanan ke bumi, Anu ditantang oleh cucu lelaki Alalu.

430.000 SM: Iklim di Bumi mulai nyaman bagi para pendatang dari planet lain. Semakin bertambah Anunnaki yang tiba di Bumi, di antara mereka terdapat Ninhursag, saudara perempuan Enki, yang ahli dalam pengobatan.

445.000 SM: Dipimpin oleh Enki, seorang anak lelaki Anu, Anunnaki mendarat di Bumi, mendirikan Eridu – stasiun pertama di  Bumi  - untuk menambang emas dari perairan Teluk Persia.

450.000 SM: Di planet Nibiru, salah satu anggota dari sistem tata surya kita, kehidupan sedang berjalan menuju kepunahan sewaktu atmosfer planet terkikis. Setelah dipecat oleh Anu, penguasa Alalu kabur dengan pesawat antariksa dan menemukan tempat berlindung di Bumi. Dia mengetahui bahwa Bumi mempunyai kandungan emas yang bisa dipergunakan untuk melindungi atmosfer planet Nibiru.

550.000 SM: Manusia Peking (Sinanthropus pekinensis) mendiami China.

600.000 SM : Di Eropa, hidup Homo heidelbergensis, kerangka tertua di Jerman.  Ditemukan pada 1907.

1.600.000 SM: Benua Afrika sudah dihuni aneka makhluk hidup, termasuk manusia purba. Bersumber dari temuan  'The Turkana Boy', Homo erectus dari (Kenya Afrika), kerangka yang hampir utuh dari seorang anak.

1.700.000 SM: Pada awalnya berwujud lautan luas, lalu muncul daratan. Kemudian Bumi Nusantara terpecah-pecah menjadi kepulauan, terjadi pada Kala Pleistosen. Wilayah yang sebelumnya tersambung dengan benua Asia, lalu terpisah tatkala terjadi air laut pasang disebabkan pencairan es  di arah utara benua Eropa dan Amerika.

1.800.00 SM: Bumi memasuki zaman Pleistocene, zaman es dengan permukaan air laut di bawah 100m sampai 150m, jika dibandingkan keadaan saat ini. Ketika itu Selat Malaka, Selat Karimata, Selat Sunda dan Laut Jawa, masih berupa daratan, yang menyatukan Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan dan Semenanjung Malaya. Daratan yang luas ini, sebagian ahli geologi menyebutnya sebagai Sundaland.

2.000.000 SM: Manusia purba hidup di Pulau Jawa, Mereka turun-temurun tinggal di sana, sejak 2 juta SM hingga 200.000 SM. Mereka hidup di kala Pliosen akhir hingga akhir Pleistosen tengah. Fosil Homo erectus ini ditemukan oleh Eugene Dubois pada 1891 di desa Trinil, tepi Bengawan Solo, Jawa Tengah. Manusia purba ini diperkirakan sebagai penghuni yang paling awal mukim di Pulau Jawa. Nama Pithecanthropus erectus berasal dari akar bahasa Yunani dan latin dan memiliki arti manusia-kera yang dapat berdiri.

2.000.000 SM: Fosil nenek moyang manusia pertama, Pithecanthropus erectus ("Manusia Jawa") hidup di Sangiran, Pulau Jawa. Ditemukan pada 1934 oleh antropolog Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald. Juga ditemukan sekitar 60 lebih fosil lainnya di antaranya fosil Meganthropus palaeojavanicus.

4.000.000 SM: Wilayah Nusantara diperkirakan sudah ada pada zaman Pleistocene. Pada masa itu muncul makhluk hidup jenis Homonid, atau Early Man. Kala itu wilayah Nusantara menyambung jadi satu dengan daratan Asia.

63,000,000 SM: Dinosaurus yang menghuni Bumi diperkirakan punah secara misterius.

250.000.000 - 210.000.000 SM: Zaman Trias

290.000.000 - 250.000.000 SM: Zaman Per

300.000.000 SM: Bumi hanya terdiri dari satu supercontinent. Namanya Pangaea. Laut yang mengelilingi Pangaea namanya Panthalassa.

360.000.000  - 290.000.000 SM: Zaman Karbon. Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga raksasa muncul dan jumlah binatang ampibi meningkat.

410.000.000 - 360.000.000 SM: Zaman Devon, perkembangan besar-besaran jenis ikan
dan tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan.

440.000.000 - 410.000.000 SM: Zaman Silur, waktu peralihan kehidupan dari air ke darat.
Tumbuhan darat mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung.
Selama zaman Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai Amerika Utara.

500.000.000 - 440.000.000 SM: Zaman Ordovisium, dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili Laut) dan Bryozona.

590.000.000 -500.000.000 SM:  Zaman Kambrium. Kambrium berasal dari kata "Cambria" nama latin untuk daerah Wales, dimana batuan berumur kambrium pertama kali dipelajari. Banyak hewan invertebrata mulai muncul pada zaman Kambrium. Hampir seluruh kehidupan berada di lautan.

2,5 milyar - 590.000.000 SM: Masa Proterozoikum

4.527.000,000 SM: Bulan terbentuk, dari serpihan-serpihan planet yang menubruk Bumi dan juga dari kulit Bumi.

4,5 milyar - 2,5 milyar SM: Masa Arkeozoikum

5 milyar - 4,5 milyar SM: Proses terjadinya Bumi

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By