Breaking News

Sabtu, 10 September 2011

Perkembangan Tasawuf di Indonesia


            Islammasuk ke Indonesia dapat dikatakan pada abad pertama Hijriyah yang dibawa olehpara pedagang dari luar, termasuk dari Arab sendiri. Kemudian mengalami pasangsurut seolah-olah hampir menghilang beberapa abad lamanya. Namun pada abad XIM. Islam ini menampakkan kekuasaannya lagi di Indonesia dengan berfaham Syi’ah,kemudian pada abad XIII berubah lagi menjadi aliran Syafi’iyah.
            Timbul pertanyaan, kapankah tasawufmasuk di Indonesia? Di abad ke III H. tasawuf telah mengembang ke luar darikota Bashrah dan Kufah, ke kota Bagdad dan terus mengalir ke tanah Persia,Mesir, Syam dan Jazirah Arab. Waktu itu mulailah hubungan yang erat antara guru(syekh) dan muridnya. Baghdad sangat subur tanahnya buat perkembangan Tasawufpada waktu itu.
            Apabila kehidupan shufi asalnya dariArab, kemudian tenggelam dan kembali ke tanah Arab, hal ini disebabkan setelahKhulafa al-Rasyidin, yaitu sebagian tokoh umat Islam tergoda dengan kehidupandunia yang berlebih-lebihan. Kemudian timbul kembali beberapa ulama yangmengemukakan bahwa kehidupan akhirat itu lebih baik dari pada kehidupan duniasebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an.
            Suasana tasawuf dalam bentuktharikat banyak berkembang di Indonesia, seperti: Tarekat Qadiriyah yangberasal dari Baghdad, Naqsabandiyah dari Turkistan, Sattariyah yang pada abadXVIII M berpusat di Makkah, di mana Abd al-Rauf Singkel sendiri pernahmempelajarinya dan kemudian mendapat ijazah untuk mendirikan faham tersebut diIndonesia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By