Breaking News

Selasa, 06 September 2011

Profesi Walikota Sangat Terlarang di Negara Ini



Bertugas sebagai Walikota di Rusia, ternyata merupakan pekerjaan palingberat dan berbahaya. Sebab, selama sepuluh tahun terakhir, lebih dari 40 walikota di negeri berhaluan sosialis tersebut dilaporkan mengalami luka serius atau terbunuh dalam serangan yang direncanakan.


Seperti dilansir Worldcrunch, Rabu 24 Agustus 2011,  Eugene Dushko, walikota sebuah tujuan wisata populer di Rusia, menemui ajalnya. Pria berusia 35 tahun ini ditembak saat siang hari. Berdasarkan penyelidikan sementara polisi, Dushko menjadi korban pembunuhan terencana.

Dushko terbunuh Senin 22 Agustus 2011, saat akan menghadiri rapat yang dipimpinnya guna membahas krisis layanan masyarakat di kota Sergiyev Posad. Saat mendengar letusan senjata api, ayah Dushko langsung keluar rumah dan mendapati putranya yang berada dalam mobil Volvo S60 bersimbah darah.

Dushko langsung dilarikan ke rumah sakit oleh sang ayah, namun rupanya dua peluru yang menembus dadanya sangat fatal. Saat kejadian, istri dan anak-anak sang walikota sedang liburan keluar negeri.

Sebelum kematiannya, dirinya sempat melontarkan tuduhan korupsi kepada sejumlah pejabat dan pengusaha. Dushko dikenal memiliki hubungan yang tidak terlalu harmonis dengan perusahaan setempat, dan ayahnya menduga beberapa pejabat lokal terlibat pembunuhan putranya.

Evgeny Dushko terpilih sebagai walikota kota Sergiyev Posyad pada 7 April lalu. Dua bulan lalu, pria ini mendirikan sebuah perusahaan yang menangani transfer perangkat kota, properti, dan kosntruksi. Hal ini memicu konflik dengan perusahaan bernama Posad Energo yang selama ini menangani ketiga hal tersebut.

Dushko menuduh Posad Energo sebagai perusahaan yang palsu dan tidak kompeten. Namun, bebeerapa pengusaha dan perusahaan langsung menyerang balik sang walikota dengan tuduhan penyalahgunaan kekuasaan.

Sejak tahun 2000, setidaknya 40 walikota atau wakil walikota menjadi sasaran pembunuhan atau penyerangan. Kematian Dusho adalah contoh paling baru, dan kematiannya berkaitan dengan kasus korupsi. Presiden Rusia Dimitri Medvedev baru-baru ini menyatakan kalau korupsi sangat merajalela di tingkat kota.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By