Breaking News

Minggu, 20 November 2011

Menjadi Istimewa dengan Open Source


Istimewa bisadiartikan dengan sesuatu yang khas, lain dari pada yang lain, atau luar biasa.Jika kata istimewa tersebut disematkan pada kata “orang” atau “manusia”sehingga menjadi “orang istimewa” atau “manusia istimewa” sudah bisa dipastikankita semua akan berkesimpulan bahwa “ada sesuatu yang luar biasa pada diriorang tersebut”. Predikat istimewa sendiri hanya bisa diperoleh dari penilaianorang lain terhadap suatu individu ataupun kelompok, individu pribadi ataukelompok sendiri tidak akan pernah bisa menyandingkan kata istimewa dengan namapribadi atau kelompok dengan klaim yang berasal dari mereka. Sebagai contoh,anda tidak bisa hanya dengan mengatakan “aku ini memang istimewa” lantas andaakan mempunyai predikat “istimewa” di hadapan orang lain, tetapi harusdibutuhkan pengakuan dari orang lain yang mengatakan “anda ini memang istimewa”baru anda bisa merasakan bahwasanya ada sesuatu yang istimewa dari diri anda.

Berbicaraistimewa dalam sudut pandang teknologi informasi dan komunikasi di dalam ruanglingkup sebuah negara, khususnya Indonesia ternyata ada sesuatu yang istimewadengan negara yang satu ini bahkan keistimewaan tersebut telah membuat cirikhas negatif tersendiri yang menempel dengan erat layaknya perangko di kartupos. Pasti anda yang membaca tulisan ini sudah “ngeh” dengan ciri khas negatifyang penulis maksud tersebut, iya benar Indonesia berada di peringkat ke tujuhdunia dengan 65% pengguna komputer pribadi yang menggunakan software bajakan.Sebuah studi yang dilakukan oleh BSA (Business Software Alliance) di 32 negarayang melibatkan 15 ribu pengguna PC menunjukkan, hampir separuh pengguna PCmenggunakan peranti lunak (software) bajakan. Enam negara di Asia Pasifik,seperti Tiongkok, Vietnam, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan Indonesiamasuk dalam daftar 10 negara pengguna software bajakan terbesar. (InvestorDaily Indonesia, 9 September 2011)
Jadi predikat“istimewa” yang menempel tersebut bukanlah hal mengada-ada, tetapi sesuaidengan fakta dan bukti statistik. Sungguh sangat di sayangkan sekali denganjumlah penduduk 237 juta jiwa lebih yang tinggal di Indonesia sebagian besarmerupakan pengguna produk teknologi informasi dan komunikasi terutama perangkatlunak bajakan, semakin menjamurnya produsen perangkat keras semacam notebookataupun netbook ternyata juga berpengaruh dengan semakin meningkatnya tingkatpenggunaan perangkat lunak bajakan. Menyalahkan dan menuduh krisis ekonomiglobal sebagai penyebab dari semua ini jelas bukanlah hal yang masuk diakal,meningkatnya kemampuan membeli perangkat-perangkat teknologi informasi bisadijadikan indikasinya, banyak yang beli notebook baru kok dianggap sedangkesulitan ekonomi  . Demikian juga denganmahalnya membeli lisensi dari perangkat lunak semacam Microsoft Office jugatidak bisa dijadikan alasan untuk menyalahkan dan menuduh sebagai biang kerokmenempelnya predikat “istimewa” dengan konotasi negatif di Indonesia ini,karena begitu banyaknya perangkat lunak gratis bahkan yang open source pun bisadi dapatkan dengan mudah.
Sebenarnyayang menjadi pangkal utama dari masalah ini adalah terlalu “istimewanya” segalaproduk yang berbau open source bagi sebagian besar masyarakat Indonesia,Keistimewaan open source di mata masyarakat menyebabkan open source terasaasing dan aneh bagi mereka. Sebagai contoh saja, lidah masyarakat Indonesiaakan sangat familiar sekali di saat menggunakan sistem operasi windows, tetapisebaliknya akan terasa tawar jika menggunakan sistem operasi linux. Di saatmembeli komputer atau notebook untuk pribadi pastilah yang pertama kali di cariadalah teknisi komputer yang bisa menginstallkan sistem operasi windows untukkomputer atau notebook baru mereka, jarang sekali atau bahkan tidak pernahditemui seseorang yang baru belajar menggunakan komputer minta di installkansistem operasi linux di komputer mereka, parahnya lagi disaat tahap prosesintallasi sistem operasi selesai mereka juga menginginkan di installkanperangkat lunak – perangkat lunak yang bisa membantu pekerjaan sehari hari,seperti microsoft office, adobe photoshop, corel draw dan lainnya mulai dariaplikasi perkantoran sampai dengan aplikasi multimedia. Hal ini akan membuatperangkat lunak open source terasa semakin asing bagi mereka.
Beruntunglahditengah-tengah keterasingan dan gempuran perangkat lunak bajakan yang semakinmerajalela, semangat open source tetap menyala-nyala di dada para pengguna danpenggiat open source Indonesia. Semangat ini justru menjadi keistimewaantersendiri bagi dunia open source, belum lagi dukungan dari pemerintah yangkian hari kian positif semakin menambah nilai keistimewaan dari open source itusendiri. Ditambah lagi dengan potensi penduduk yang begitu besar sangatmemungkinkan sekali open source akan berkembang pesat di Indonesia, hanyatinggal menunggu hitungan waktu saja karena SDM yang akan dihasilkan tentunyajuga lebih besar daripada negara-negara yang lain. Semangat membara dariteman-teman penggiat dan pengguna open source dengan berbagai komunitasnya yangada tidak boleh padam, kegiatan-kegiatan yang bersifat mencerdaskan dan membukailmu pengetahuan bagi orang lain semacam workshop dan seminar perlu terusdigalakkan dengan terus menggandeng para pengendali pemerintahan di Indonesiaini, mulai dari tingkat daerah sampai tingkat nasional, mulai dari lembagapendidikan sampai dengan lembaga layanan publik, mulai dari organisasi swastasampai dengan organisasi pemerintahan, kegiatan tersebut harus tetapdilaksanakan. Acara promosi atau pameran produk open source juga harus mulaiditingkatkan, launching distro lokal bersama para pejabat pemerintahan daerahmau tidak mau sesering mungkin harus diadakan.
Tidak mudahmemang untuk melakukan semua itu, terkadang semangat saja tidak cukupdibutuhkan keikhlasan dan kesabaran di dalam proses edukasi untuk masyarakatIndonesia yang masih awam. Tetapi justru dengan keikhlasan dan kesabarantersebut, sekali lagi dunia open source akan menunjukkan keistimewaannya. Jikasemua itu sudah terjadi, maka sebuah keniscayaan Indonesia yang dulunyaterkenal istimewa dengan penggunaan perangkat lunak bajakannya berubah menjadilebih istimewa karena menjadi negara pengguna dan penghasil perangkat lunakopen source di seluruh dunia. Disaat tulisan ini dibuat, penulis sedang asyikbermesraan dengan Aptana Studio sebuah software web editor yang open sourcedengan lisensi GNU General Public License (GPL), beberapa bulan yang lalubanyak rekan kerja penulis yang mengatakan “bukankah menggunakan dream weaverlebih mudah?”, tetapi sekarang lain pula yang dikatakan “ada gak aptana studioversi windows?”. Hal yang kecil tersebut menunjukkan bahwasanya fajarkebangkitan dari dunia opensource sudah menyingsing di seantero Indonesia,tinggal menunggu waktu hingga panasnya membakar bumi nusantara ini.
So, sudah siapkah anda menjadiistimewa?

Artikel ini disalin dari numb.web.id
Read more ...

Jurus Menggerus Virus “Bajak Sana Bajak Sini”


Oleh: HendroTri Utomo, Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi, Sistem Informasi InstitutTeknologi Sepuluh Nopember.
Semut di seberang lautan tampakjelas, gajah di pelupuk mata kasat mata. Mungkin, peribahasa inilah yang palingtepat untuk menggambarkan kondisi Indonesia saat ini. Isu perseteruan antaraIndonesia dan Malaysia yang sedang hangat, seolah memacu semangat“nasionalisme” Indonesia untuk mempertahankan aset Indonesia dari intervensinegara tetangga kita ini. “Ganyang, ganyang, ganyang” kata-kata inilah yangsering diteriakkan orang-orang yang mengaku “cinta” Indonesia. Tidak ada yangsalah dengan fenomena ini. Setiap orang yang haknya direbut oleh orang lainsecara paksa atau tanpa izin pasti akan marah. Suatu hal yang wajar.
Yang menjadi pertanyaansekarang adalah bagaimana jika bangsa kita sendirilah yang menjadi “tersangka”perampasan hak orang lain? Apakah kita masih bisa dengan lantang berteriak“ganyang”? Faktanya, bangsa kita sendiri selama beberapa dekade ini tidakpernah luput dengan budaya “bajak sana, bajak sini”. Pernahkah kita menghitung,berapa banyak perangkat lunak (software) bajakan yang telah kita pakai selamaini? Pernahkah kita meniti, berapa banyak film, sinetron, dan lagu dalam negeriini yang dengan enaknya menjiplak karya orang lain? Tidak perlu mencaci bangsalain dahulu. Kita harus mau membuka mata bahwa pembajakan, perampasan hak oranglain, begitu banyak terjadi di internal bangsa kita sendiri.
Selamatdatang di “heaven of pirates”.
Laporantahunan ke-7 2009 oleh BSA (Business Software Alliance) yang dirilis Mei 2010,mengungkapkan bahwa Indonesia masih menjadi 15 besar negara dengan tingkatpembajakan software tertinggi di dunia. Dalamlaporan tersebut, Indonesia bertengger di peringkat ke-12 dengan persentasepembajakan 86%. Total kerugian yang ditimbulkan mencapai US$ 886 juta atausetara Rp 8 triliun.
Description: http://kem.ami.or.id/wp-content/uploads/2011/09/630.-Hendro-Jurus-Menggerus-Virus-Bajak-Sana-Bajak-Sini-2.jpg
Tabel1. 15 Negara dengan tingkat pembajakan tertinggi dan terendah 2009 (BSA-2010)
Dimata internasional, Indonesia dikenal sebagai negara pembajakan (piracy state) atau surgapara pembajak (heaven ofpirates). Setelah membajak perangkat lunak (software), buku, barangelektronik dan pakaian dianggap sebagai suatu hal yang lumrah, pembajakan jugamelakukan “ekspansi” di bidang makanan, farmasi, dan bidang-bidang lainnyaAkibatnya adalah semakin memburuknya citra Indonesia di mata internasional.Atas “prestasi”-nya tersebut, negara kita sukses mengantongi gelar PriorityWatch List (PWL)oleh United States Trade Representative (USTR)”sejak tahun 2001. Gelartersebut merupakan predikat buruk bagi negara-negara yang wajib untuk“diwaspadai” dalam industri perdagangan. Tahun 2008, Indonesia sempat berhasilmenanggalkan gelar yang memalukan ini. Namun, tahun 2009, Indonesia kembalimengantonginya karena ternyata pelanggaran HAKI kembali marak, bahkan semakinparah.
Faktadi lapangan sendiri tidak jauh berbeda dengan data yang ada, bahkan jauh lebihparah. Jika diteliti lebih lanjut, mungkin tingkat pembajakan di Indonesiatidaklah 86%, namun bisa saja 90% atau mungkin 99%. Lihat saja, hampir segalajenis produk dapat kita temukan versi bajakannya di Indonesia. Mulai dari Software,CD, DVD, Film / musik, handphone, serta beragam perangkat elektronik lainnyaseperti TV, VCD/DVD player pun juga ada. Beberapa produk memang bukan murnihasil produksi Indonesia, tetapi distribusi barang bajakan tersebut diIndonesia dapat dikatakan sebagai yang terbesar di dunia.
Pembajakandan “efek domino”-nya.
Dampak pembajakan sangat mengerikan.Citra buruk karena pembajakan mengancam eksistensi industri dalam negeri.Bagaimana industri lokal dapat bersaing di dunia internasional, ketika aksesekspor justru terancam ditutup oleh negara-negara lain? Hal ini diperparahdengan beredar luasnya produk dengan merek-merek asing bajakan di pasar lokal.Akibatnya industri lokal pun banyak yang berguguran. Pengangguran meningkat,kemiskinan pun tidak terhindarkan. Menurut badan pusat statistik (BPS),pengangguran di Indonesia pada tahun 2009 mencapai 9.258.964. Sedangkan jumlahpenduduk miskin mencapai 11.910.500 jiwa.
Harapanbangsa
Lalu,seandainya suatu hari kita mampu menekan dan mendegradasi pembajakan di negeriini, apakah nasib bangsa Indonesia akan berubah? Jawabnya adalah “ya”. IDC (International Data Corporation)dalam risetnya menemukan bahwa penurunan pembajakan software PC dapatmenghasilkan manfaat ekonomi signifikan. Dimana apabila pembajakan softwaredapat diturunkan sebesar 10% saja dalam empat tahun maka hal tersebut akanmenambah pendapatan bagi pemerintah sebesar $24 miliar tanpa harus meningkatkanpajak. Pada faktanya, IDC memperkirakan bahwa tiap satu dollar nilai softwarelegal yang dijual di suatu negara, maka akan mencul penghasilan tambahansebesar $34 bagisektor layanan lokal dan perusahaan distributor software dalam negeri. Hal inijuga mampu menciptakan sekitar peluang 3000 lapangan kerja baru, danmeningkatkan penghasilan industri lokal lebih dari 1.5 juta dolar AS.
Selain dari sisi ekonomi,apabila pembajakan dapat diminimalkan, dari sisi perkembangan industri dalamnegeri pun bisa dipastikan akan mengalami perubahan yang menguntungkan.Industri perfilman, industri manufaktur, industri musik, dan industri-industriyang lain akan mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas produksinya, tanpaharus takut terkena imbas dari pembajakan. Jika hal ini dapat diwujudkan,niscaya produk dan karyakarya Indonesia pasti dapat bersaing di kancahInternasional.
JurusMenggerus Virus “Bajak Sana Bajak Sini”
Berbagaiupaya pemberantasan pembajakan telah ditempuh beberapa elemen masyarakatseperti pemerintah, komunitas-komunitas nirlaba, kepolisian, hingga masyarkatumum. Sebagai referensi, dari pihak pemerintah sendiri sampai saat ini telahmengeluarkan berbagai peraturan perundangan yang memberikan perlindungan HaKI(Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002), didukung pula dengan fatwa MUI (MajelisUlama Indonesia) mengenai kekayaan intelektual Nomor 1/MUNAS VII/MUI/15/2005.Sementara itu, pihak kepolisian pun juga kerap melakukan sweeping penggunaan dan penjualan produkbajakan. Di kalangan akademisi dan masyarakat umum pun mulai banyak bermunculankomunitaskomunitas alternatif yang memberikan solusi antipembajakan sepertikomunitas Open Source dan sejenisnya (alternatifuntuk menghindari pembajakan software).
Yangmenjadi pertanyaan sekarang, jika semua pihak telah melakukan upaya untukmemberantas pembajakan, lalu kenapa kasus pembajakan di Indonesia masih tidakkunjung reda? Jawabnya cukup sederhana, yakni karena tidak adanya penangananyang serius dan terpadu untuk menggerus pembajakan. Ibaratkan obat, dosis yangdiberikan tidaklah cukup untuk mematikan penyakit ini. Fakta yang terjadi, saatdi satu sisi pihak kepolisian gencar melakukan sweeping produk bajakan, tetapi di sisiperadilan, para pelaku malah dihukum ringan atau bahkan dibebaskan. Di satusisi komunitas-komunitas alternatif mulai tumbuh, mereka menjawab kepentinganakan produk alternatif yang asli dan murah (misal: software open source). Namundi sisi lain, lingkungan justru menekan hingga mereka tidak memiliki kesempatanuntuk berkembang. Produk alternatif yang seharusnya sama baiknya dengan produkumum, tidak dibiarkan masuk dan dipandang sebelah mata.
Sejak dini, perilaku “maklum”terhadap pembajakan secara tidak sadar telah dipupuk oleh masyarakat Indonesia.Lihat saja, hampir di semua lembaga pendidikan tidak segansegan menggunakansoftware bajakan dalam proses pendidikannya. Dengan dalih “demi pendidikan”,hal yang semula tidak baik menjadi lumrah dan dimaafkan.
Dari sini, dapat disimpulkanbahwa faktor utama timbulnya pembajakan sebenarnya bukanlah karena faktorketerbatasan ekonomi atau produk, tetapi karena hal ini telah menjadi budayayang telah mengakar kuat sejak lama. Oleh karena itu, satu-satunya cara untukmenggerus pembajakan adalah dengan melakukan pemberantasan dengan “dosis” yangpas. Setiap pihak harus mulai menurunkan kadar “maklum”nya dan berani tegasatas segala bentuk pembajakan. Apakah hal ini mungkin? Tentu saja, toh beberapanegara seperti Inggris, Amerika dan Jepang terbukti mampu melakukannya. KenapaIndonesia tidak?
Read more ...

Guru Kreatif, Pasti Pakai Open Source


Mudahnya mendapatkan ide untuk bahan ajarserta terciptanya saling berbagi informasi antar guru dalam hal berbagipengetahuan dan pembelajaran, semua ini akan bisa dicapai dengan penggunaanperangkat-perangkat teknologi informasi seperti (komputer, multimedia daninternet). Tentu saja dengan muatan materi yang lengkap, padat dan efektif.Setiap guru yang mempunyai keterampilan dalam menguasai teknologi informasi dankomunikasi dijamin tidak akan pernah kehabisan ide untuk terus memberikanbahan-bahan ajar yang PAIKEM, dikarenakan akan mudah mendapatkan bahkan membuatbahan ajar yang baik dengan pemanfaatan perangkat teknologi informasi dankomunikasi tersebut.

Agar bisa menguasai pemanfaatan danpenggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi ini (komputer,multimedia dan internet). Setiap guru harus mempunyai beberapa kecakapan khususdiantaranya adalah mengenal tentang komputer dasarpengolahkatabasis data dan pengolah angka (spreadsheet)surel (surat elektronik) dan internetmultimedia,serta yang tak kalah pentingnya adalah penguasaan etika menggunakaninternet dan komputer.
Dalam penggunaan media komputer daninternet ini, guru di tuntut agar mengetahui danmemahami etika dalam penggunaan komputer atau internet tersebut. Salah satudiantaranya adalah bagaimana mendapatkan perangkat lunak yang digunakan, apakah dengan cara yang legal atau tidak, artinya apakah perangkat yangdigunakan baik itu untuk membantu administrasinya atau membantu dalam prosespembelajaran hasil dari didapatkan dengan cara yang sah atau dengan membajak.Kenapa harus dibahas dengan sedetail ini, dikarenakan penulis yakin jikalau apayang kita gunakan itu adalah dengan hasil legal maka kita akan sangat denganpercaya diri mengajarkan kepada seluruh siswa tentang makna terhadap kejujurandan taat pada aturan. Seperti yang sekarang menjadi permasalahan dalam duniakomputer di Indonesia khususnya tentang hukum dari membajak perangkat lunak itu. Menurut data penelitian yang bisa dipercaya, Indonesiamerupakan salah satu dari Negara terbesar dalam hal membajak software, sungguh bukan suatu prestasi yang membanggakan, bahkan akan sangatmenurunkan kepercayaan kredibilitas Indonesia di mata dunia.
Sangat penting untuk diketahui oleh paraguru ataupun insan pendidikan bahwa terdapat tiga cara untuk dapat menggunakanperangkat komputer dalam penggunaan sehari-hari, pertama adalah dengan membeliproduk perangkat lunak secara legal atau dengan cara membeli keperusahaan perangkat lunak yang mengeluarkan produk tersebut,tentunya dengan harga yang mahal, dan sebetulnya masih bisa dialihkan untukkeperluan lain yang lebih akan memberikan dampak besar dalam dunia pendidikanseperti di investasikan untuk pengadaan komputer dan alat bantu yang lengkapmisalnya.
Kedua menggunakan produk dengan caramembajak perangkat lunak komputer dengan cara membeli tidak sesuai dengan hargayang ditentukan, dengan memanfaatkan CD-DVD progam yang banyak dijual dipenjual CD-DVD bajakan, mungkin dengan harga yang sangat jauh murahnya denganharga aslinya dan ini merupakan sifat dan perilaku serta kebiasaan yang tidakboleh menjadi budaya dalam dunia pendidikan kita, kalau kita mampu maka kitaharus membeli tapi kalau ada alternatif lain yang sama fungsi serta kegunaandan harga murah serta tidak membajak kenapa tidak alternatif ini yang kitapilih.
Ketiga dengan menggunakan produk opensource.Kenapa harus open source (sumber terbuka) dan produk legal, disatu sisi tuntutan untukpenggunaan materi berbantu komputer, multimedia dan internet untuk pembelajarandisekolah sangatlah penting. Tetapi jangan sampai juga melupakan hal tentangaturan dan etika pendidikan diantaranya adalah dengan tetap menjaga kejujuran.
Jujur saja diakui atau tidak, bahwa saat ini penggunaan produk ilegal yang berupa barang bajakan masihberada di ruang lingkup sekolah. Ada beberapa alasankenapa sekolah-sekolah masih menggunakan produk illegal tersebut. Satu sisitidak adanya dana untuk melengkapi setiap komputer dengan produk legal yangcukup mahal dan sebagian ada juga yang berpendapat bahwa tidak akan pernah adarazia yang masuk ke sekolah untuk memeriksa keaslian dari produk perangkat lunak yang digunakan oleh sekolah-sekolah, sehingga membuatsebagian sekolah masih menggunakan produk bajakan. Ini sangat berhubungan eratdengan peraturan pemerintah melalui perundang-undangan yang membahas masalahpenggunaan hakcipta yaitu terdapat dalam Pasal 72 ayat (3) UU Hak Cipta No. 19Tahun 2002 yang bunyinya adalah :
Barang siapa dengan sengaja dan tanpahak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program komputerdipidana dengan pidana penjara paling lama 5 ( lima) tahun atau denda paling banyak Rp. 500.000.000, 00 (lima ratus jutarupiah).“
Sekolah yang semestinya menjadi pusat darinorma-norma dalam mengajarkan kejujuran dan etika perilaku yang jujurseharusnya memperhatikan hal-hal penting dalam keterlaksanaan segala proses kegiatanyang ada disekolah baik itu ditingkat staf, guru dan siswa dalam lingkupsekolah tersebut. Dan sekolah pun seharusnya mendorong guru-guru untukbetul-betul melaksanakan proses pembuatan sebuah hasil karya menggunakan komputer dengan benar. Yaitu dengan penggunaan produk-produk yangmempunyai legalitas yang jelas. Jadi seharusnya juga menilai proses bukan darihasil jadi agar senantiasa tujuan menerapkan disiplin dan kejujuran tetapdijunjung tinggi.
Sisi lain Guru harus memanfaatkanperangkat informasi dan komunikasi sebaik-baiknya, satu sisi kita juga jangansampai menutup mata akan praktek-praktek ketidak jujuran yang dilakukandisekolah dalam hal ini adalah pembajakan perangkat lunak. Penulis memangterkesan sangat keras dalam hal ini, tapi apakah benar kalau yang diajarkankepada siswa tentang makna kejujuran dan menjunjung tinggi peraturan yang benarsedangkan proses-proses yang dilakukan untuk menyampaikan kejujuran dankebenaran tersebut disampaikan dengan cara yang tidak jujur, dalam hal iniadalah dengan cara membajak.
Hal tersebut diatasbukanlah tanpa solusi, ada sebuah solusi yang sangat bijak. Yaitu dengan penggunaanproduk-produk FOSS (free and opensourcesoftware). Dengan adanya FOSS ini Guru atau Lembaga Sekolah tidakdibebankan dengan keharusan membayar sistem FOSS yang digunakan ,semua ituadalah free. Dan produk FOSS inibebas untuk digunakan dan disebarluaskan untuk kepentingan bersama. Sudahbanyak materi atau bahan-bahan yang membahas tentang FOSS dan prospeknya dimasayang akan datang, satu hal yang menjadi catatan penting adalah Guru yangberhasil dalam pemanfaatan perangkat teknologi informasi dan komunikasi adalahguru yang bisa menanamkan jiwa kejujuran baik dalam dirinya maupun bagi seluruhsiswanya.

Read more ...

Buku Tentang Linux



Onno W. Purbo - Informasi tentang berbagai teknik jaringan Internetmerupakan komoditas yang sangat langka bagi sebagian besar masyarakat IT diIndonesia. Memang harus di akui bahwa pada hari ini karena akses ke Internetmasih sangat sulit terutama di daerah, maka buku cetak maupun majalah masihmerupakan alternatif solusi yang paling baik untuk penetrasi informasi &pengetahuan ke berbagai daerah. Karena ternyata informasi / pengetahuan yangberharga sekitar Rp. 12-15 ribu / buku ternyata masih di rasakan murah &cukup wajar lah bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.


Akantetapi bagi kita yang memiliki akses Internet, maka sebetulnya sebagian besarilmu & pengetahuan tentang jaringan Internet dapat diperoleh secaracuma-cuma. Alhamdullillah, pada saat ini banyak rekan-rekan Open Source yangmenyebarkan ilmu-nya secara gratis (cuma-cuma) di Internet. Sebagian dari bukutersebut dapat diperoleh juga di toko buku karena sebagian besar penulis OpenSource tersebut juga meminta kepada penerbit untuk menerbitkannya dalam bentukbuku cetak untuk menembus masyarakat yang tidak memiliki akses yang terlalubaik ke Internet.

Umumnyabuku-buku Open Source ini di tujukan untuk sistem operasi Linux. Format yangdigunakan umumnya PDF yang bisa dibaca menggunakan Acrobat Reader yang bisa diambil gratis di Internet juga. Linux sendiri adalah sistem operasi Open Sourceyang bisa di ambil secara bebas di Internet. Kalaupun memperoleh salinannya di ManggaDua / di toko komputer biasanya membutuhkan biaya sekitar Rp. 20-30.000 / CD.Tidak ada pelanggaran hak cipta sama sekali untuk menyalin Linux sebanyak-banyaknyatanpa perlu takut di penjara.

Bagirekan-rekan yang memiliki akses ke Internet akan membutuhkan waktu minimalsekitar 2-3 jam untuk mengambil buku-buku yang paling penting untuk mengertitentang Linux ini. Ada beberapa tempat yang dapat saya usulkan untuk mengambilbuku-buku tersebut. Tempat yang mungkin perlu di lihat paling awal adalah:

            http://pandu.dhs.org
            http://pandu.dhs.org/Buku-Online
            http://www.linux.or.id

Terutama team PANDU yang di motori oleh I Made Wiryanaharus di akui merupakan motor utama pergerakan Linux di Indonesia. Beberapabuku Linux termasuk tutorial Linux-nya yang sangat membantu dapat di ambilsecara cuma-cuma tanpa melanggar HAKI. Buku-buku yang sifat tutorial sebagianmerupakan bagian dari aktifitas Open Source Campus Agreement (OSCA) untuk membukawawasan siswa / mahasiswa Indonesia akan Linux, seperti:

  • Tutorial Pelatihan Administrasi Jaringan Linux oleh Andi, Afri & Wisesa.
  • Tutorial Pelatihan Administrasi Sistem Linux oleh Andi, Afri & Wisesa.
  • Tutorial Pelatihan Linux Dasar oleh Andi, Afri & Wisesa.
  • SQL dengan Postgress oleh Owo Sugiana.
  • GnuPlot untuk Orang Lugu oleh Abe Susanto & Wayan Wardana.
  • Dan masih banyak lagi.

Bagi pembaca yang masih penasaran, saya sangat sarankanuntuk memasuki situs Web dari berbagai aktifitas mendokumentasikan Linux,seperti


Beberapabuku menarik yang bisa di download secara utuh dari Internet, antara lainadalah:

  • Linux From Scratch oleh Gerard Beekmans
  • Linux Installation Strategies oleh Tobby Banerjee (bagi yang ingin memasang Linux & Windows pada komputer yang sama).
  • Linux Kernel Internals oleh Tigran Aivazian
  • Securing and Optimizing Linux: RedHat Edition oleh Gerhard Mourani.
  • The Linux Network Administrator’s Guide: Second Edition oleh Olaf Kirch & Terry Dawson (sekitar 500+ halaman)
  • Linux Administrator’s Security Guide oleh Kurt Seifried.
  • Linux Sistem Administration Made Easy oleh Steven Framton.
  • The Linux System Administrator’s Guide oleh Lars Wirzenius & Joanna Oja
  • Dan masih banyak sekali lainnya.

Rata-rata setiap buku lebih dari 200-an halaman &semua menjelaskan berbagai hal secara detail tentang Linux. Memang membutuhkanwaktu lumayan untuk mengambil buku-buku ini, tapi dengan ketelatenan – kita bisamengambil beberapa buku yang penting dalam waktu 2-3 jam-an. Sebaiknyapengambilan buku dilakukan pada pukul 4-6 pagi pada waktu seluruh Intenet diIndonesia masih lelap tertidur sehingga hubungan komunikasi masih sangatlancar.



Read more ...

Apa susahnya tidak membajak software?


Onno W. Purbo

Tuntut jutaan US$ untuk pembajakan software oleh lima (5)rekan toko komputer di Jakarta cukup membuat masyarakat komputer Indonesiagundah. Apalagi, ini baru awal dari gerakan yang dilakukan oleh para pengacaraHAKI untuk membersihkan pembajakan software di Indonesia. Tahap selanjutnyaakan terus berkembang ke perkantoran swasta, perkantoran pemerintah, lembagakursus komputer dll. terutama yang di untungkan oleh effisiensi produktifitaskarena software bajakan yang digunakan. Perkantoran yang mensyaratkan kefasihanpenggunaan Windows bagi karyawannya, harus berfikir dua tiga kali untuk memaksakanpersyaratan tersebut jika mereka sendiri membajak softwarenya.


Saya sebagai bangsa Indonesia sebetulnya cukup malumenyandang predikat bangsa yang termasuk rangking sepuluh (10) besar di duniadalam pembajakan software. Adalah wajar jika pembrantasan pembajakan softwaredilakukan secara hukum yang adil & bijaksana antara pihak yang terbajak& pihak pembajak, tidak semena-mena menggunakan kerangka yang digunakan diluar negeri saja. Akan tetapi, adalah tidak baik untuk menegosiasi, meminta keringanan,mengemis kepada produsen software yang dibajak agar Indonesia di ampuni – sayamasih yakin Indonesia bukanlah bangsa pengemis & pencuri.

Adakah alternatif bagi kita yang sudah terbiasa denganWindows? Jawaban singkatnya ADA. Bahkan sebagian besar dapat diperoleh secaragratis di Internet. Salah satu yang paling hot di dunia sebagai alternatifperangkat lunak di komputer gratisan ini adalah Linux.

Tidak kenal maka tidaksayang, begitu kata pepatah. Tampilan Xwindows pada Linux sangat user friendly& tidak berbeda jauh dengan Windows. Memang ada beberapa DesktopEnvironment di Linux, salah satu yang menjadi favourite adalah Kool DesktopEnvironment (KDE).

Bagi anda yang belum pernah sama sekali menggunakan Linux& KDE-nya maka akan membutuhkan kira-kira beberapa jam untuk memfamiliarkandiri anda dengan lingkungan yang baru ini. Memang masalah terbesar bukan diproses familiarisasi-nya, akan tetapi di nyali untuk berubah dari satukebiasaan ke kebiasaan yang lain. Persis seperti pada waktu kita inginberpindah dari WordStar ke WordPerfect hingga akhirnya ke MSWord. Sering kalimembutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengumpulkan nyali untuk pindah kesistem operasi yang sama sekali baru ini. Jika kemauan untuk pindah cukup kuat,maka tidak terlalu sukar sebetulnya untuk berganti haluan ke sistem operasiLinux.

Apakah Linux?


Linuxpada dasarnya adalah sistem operasi seperti Windows & DOS yang beroperasidi PC. Seperti juga Windows yang mempunyai banyak versi ada Windows 3.11, 3.12,95, 98, Millenium Edition, NT, 2000 dll. Di Linux kita mengenal banyak sekalidistribusi Linux dengan berbagai versinya ada Caldera, SuSE, Mandrake, BestLinux, Easy Linux dan RedHat http://www.redhat.comyang merupakan distribusi Linux terbesar di Indonesia.

Secara hukum perbedaan fundamental antara Windows &Linux di Hak Cipta-nya. Adalah ilegal mengcopy / membajak CD Microsoft apalagidiperdagangkan. Sebaliknya, Linux bebas / gratis bisa diperoleh di internet,dapat dicopy ke CD dengan bebas, tanpa ada konsekuensi pelanggaran terhadaphukum. Karena Linux memang menggunakan hak cipta publik yang dikenal sebagaiGNU Public License (GPL) yang bisa dibaca di http://www.gnu.org.Prinsip dasar GPL berbeda dengan hak cipta yang biasa digunakan oleh banyakorang termasuk pengguna UU Hak Cipta Indonesia. GPL pada dasarnya berusahamemberikan kebebasan seluas-luasnya bagi si pencipta perangkat lunak untukmengembangkan kreasi perangkatnya dan menyebarkannya secara bebas di publik.Tentunya dalam penggunaan GPL ini kita masih di ikat dengan norma, nilai danetika – misalnya tidak etis jika kita mengambil software GPL kemudianmengemasnya menjadi sebuah software lain dan mengaku-ngaku bahwa softwaretersebut adalah buatan kita.

Dengan menggunakan lisensi GPL Linux dapat digunakansecara gratis di seluruh dunia, bahkan source code (listing program) Linuxterbuka dan dapat diperoleh secara gratis di Internet tanpa dikategorikanmembajak.

Bagi sebagian besar orang Indonesia mungkin mahal untukmengambil Linux di Internet karena biaya telkom yang mahal. CD Linux menjadialternatif & bisa diperoleh di toko komputer dalam banyak versi yang dijual seharga Rp. 20-30.000 / CD. Biasanya untuk instalasi minimal cukupmenggunakan satu (1) buah CD saja, akan tetapi jika kita menginginkan untukbereksperimen dan mengembangkan banyak hal dengan Linux ada baiknya membelibeberapa CD Linux yang berlainan.

Berbeda dengan Windows / DOS yang di buat oleh Microsoftsaja, berbagai distribusi Linux dikembangkan oleh banyak kelompok orang /perusahaan yang saling tolong menolong. Proses gotong royong menjadi mungkinkarena semua program / source code Linux dapat dilihat secara terbuka (Open Source),sehingga seorang programmer dapat mengembangkan / memperbaiki Linux menjadilebih baik . Akibatnya,  programmer Linuxakan lebih cepat pandai & terbukti bahwa bangsa ini berhasil di pandaikanoleh Open Source dengan keberhasilan pembuatan distribusi Linux berbahasaIndonesia Trustix Merdeka http://merdeka.trustix.co.idyang di motori oleh I Made Wiryana & kakak-nya Wayan. Sebagian softwareberbasis Linux yang dikembangkan rekan-rekan Indonesia lainnya dapat di lihatdi http://i18n.linux.or.id.Gila-nya semua ini berhasil di lakukan tanpa banyak campur tangan pemerintahdengan INPRES IT Berbahasa Indonesia-nya, maupun tanpa utangan Bank Dunia, ADBmaupun IMF.

Aplikasi di Linux


Windows cukup kalah telak di aplikasi server terutamauntuk Internet, aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba,routing IPv6 dll cukup kompleks dan memposisikan Linux cukup maju dari Windows.Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan di Linux, olehkarena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory & harddisk) dibandingkan Windows. Hal ini sangat masuk akal, karena basis Linux yang dariawalnya memang tumbuh di Internet.

Sialnya Linux kalah cukup telak dari Windows untukaplikasi Office-nya, saya harus mengakui bahwa Microsoft Office termasuk toolyang sangat enak untuk bekerja di PC untuk menyiapkan presentasi, tulisan,laporan, agenda dll. Salah satu tool produktifitas kantor yang paling beken diLinux adalah StarOffice dari Sun Microsystem yang dapat berjalan bukan hanya diLinux tapi juga di Windows. StarOffice mempunyai modul untuk pemrosesan kata,perhitungan maupun untuk presentasi seperti Microsoft Office. Gilanya, StarOfficebisa diperoleh secara cuma-cuma karena lisensi yang digunakan adalah GPL.Tentunya masih banyak lagi tool yang bisa meningkatkan produktifitas kita diatas Linux seperti Abiword, Lyx, Maxwell,Ted, tk_Brief & Papyrus untukmelakukan pemrosesan kata. Untuk membantu perhitungan seperti yang dilakukanoleh Microsoft Excel program seperti Abacus, abs, Wingz, Xess & xxl diLinux dapat digunakan. Untuk presentasi maka Impress & Magic Point dapatdigunakan.

Komunitas Linux di Indonesia


Salah satu kelebihan utama Linux adalah dukungan darikomunitas Linux yang tersebar dalam berbagai mailing list / tempat diskusimelalui e-mail di Internet. Melalui mailing list tersebut seseorang yangmengalami kesulitan dalam menggunakan Linux akan dapat dengan mudah memperolehbantuan dari orang yang lain. Prinsip gotong royong terasa sangat kuat dikomunitas penguna Linux. Tempat mangkal para pengguna Linux di Indonesiaterletak di http://www.linux.or.id, tentunya masih ada tempatmangkal lainnya adapun tempat diskusi mereka cukup banyak dan dapat disubscribe menggunakan e-mail seperti di linux-setup@linux.or.id(tempat nongkrong newbie, membahas instalasi dsb.), linux-admin@linux.or.id(administrasi sistem, network, users, groups), linux-aktivis@linux.or.id(diskusi mengenai keorganisasian Linux Indonesia dan pemasyarakatan Linux)& kursus-linux@egroups.com (tempat kursus Linux virtualdi Internet). Komunitas Linux secara saweran juga menerbitkan majalah Infolinux(http://www.infolinux.or.id)yang biasanya di sertakan CD setiap penerbitannya yang selalu laku keras.

Buku & Ilmu Linux gratisan


Informasi tentang berbagai teknik jaringan Internetmerupakan komoditas yang sangat langka bagi sebagian besar masyarakat IT diIndonesia. Memang harus di akui bahwa pada hari ini karena akses ke Internetmasih sangat sulit terutama di daerah, maka buku cetak maupun majalah masihmerupakan alternatif solusi yang paling baik untuk penetrasi informasi &pengetahuan ke berbagai daerah. Karena ternyata informasi / pengetahuan yangberharga sekitar Rp. 12-15 ribu / buku ternyata masih di rasakan murah &cukup wajar lah bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Bagikita yang memiliki akses Internet, maka sebetulnya sebagian besar ilmu &pengetahuan tentang jaringan Internet dapat diperoleh secara cuma-cuma.Alhamdullillah, pada saat ini banyak rekan-rekan Open Source yang menyebarkanilmu-nya secara gratis (cuma-cuma) di Internet. Format yang digunakan umumnyaPDF yang bisa dibaca menggunakan Acrobat Reader yang bisa di ambil gratis diInternet juga. Sebagian dari buku tersebut dapat diperoleh juga di toko bukukarena sebagian besar penulis Open Source tersebut juga meminta kepada penerbituntuk menerbitkannya dalam bentuk buku cetak untuk menembus masyarakat yangtidak memiliki akses yang terlalu baik ke Internet.

Bagirekan-rekan yang memiliki akses ke Internet akan membutuhkan waktu minimalsekitar 2-3 jam untuk mengambil berapa buku terpenting untuk mengerti tentangLinux ini. Ada beberapa tempat yang dapat saya usulkan untuk mengambil buku-bukutersebut. Tempat yang mungkin perlu di lihat paling awal adalah:

            http://pandu.dhs.org
            http://pandu.dhs.org/Buku-Online
            http://www.linux.or.id

Team PANDU yang di motori oleh I Made Wiryana harus diakui merupakan motor utama pergerakan Linux di Indonesia. Beberapa buku Linuxtermasuk tutorial Linux-nya yang sangat membantu dapat di ambil secaracuma-cuma tanpa melanggar HAKI. Buku-buku yang sifat tutorial sebagianmerupakan bagian dari aktifitas Open Source Campus Agreement (OSCA) untukmembuka wawasan siswa / mahasiswa Indonesia akan Linux, seperti:

  • Tutorial Pelatihan Administrasi Jaringan Linux oleh Andi, Afri & Wisesa.
  • Tutorial Pelatihan Administrasi Sistem Linux oleh Andi, Afri & Wisesa.
  • Tutorial Pelatihan Linux Dasar oleh Andi, Afri & Wisesa.
  • SQL dengan Postgress oleh Owo Sugiana.
  • GnuPlot untuk Orang Lugu oleh Abe Susanto & Wayan Wardana.
  • Dan masih banyak lagi.

Bagi pembaca yang masih penasaran, saya sangat sarankanuntuk memasuki situs Web dari berbagai aktifitas mendokumentasikan Linux,seperti


Beberapabuku menarik yang bisa di download secara utuh dari Internet, antara lainadalah:

  • Linux From Scratch oleh Gerard Beekmans
  • Linux Installation Strategies oleh Tobby Banerjee (bagi yang ingin memasang Linux & Windows pada komputer yang sama).
  • Linux Kernel Internals oleh Tigran Aivazian
  • Securing and Optimizing Linux: RedHat Edition oleh Gerhard Mourani.
  • The Linux Network Administrator’s Guide: Second Edition oleh Olaf Kirch & Terry Dawson (sekitar 500+ halaman)
  • Linux Administrator’s Security Guide oleh Kurt Seifried.
  • Linux Sistem Administration Made Easy oleh Steven Framton.
  • The Linux System Administrator’s Guide oleh Lars Wirzenius & Joanna Oja
  • Dan masih banyak sekali lainnya.

Rata-rata setiap buku lebih dari 200-an halaman &semua menjelaskan berbagai hal secara detail tentang Linux. Memang membutuhkanwaktu lumayan untuk mengambil buku-buku ini, tapi dengan ketelatenan – kitabisa mengambil beberapa buku yang penting dalam waktu 2-3 jam-an. Sebaiknyapengambilan buku dilakukan pada pukul 4-6 pagi pada waktu seluruh Intenet diIndonesia masih lelap tertidur sehingga hubungan Internet sangat lancar.

Akhirnya …


Padaakhirnya sebetulnya kita bisa bertanya ke diri sendiri, mengapa harus membajak?Kalau alternatif software yang ada sebetulnya cukup banyak bahkan dapatdiperoleh dengan murah tanpa perlu membajak & bahkan menjadikan kita pandaidan membangun industri software dalam negeri dengan Open Source-nya.


Read more ...

Sabtu, 19 November 2011

Santri Al Hikmah, Teruskan Perjuangan Abahmu


Seluruh alam berduka, menangis karena ulama yang menyangga bumi wafat satu persatu. Sudah seringkali kita ditinggal pergi oleh mereka yang selama ini kita anuti, hari ini 20 November 2011, Abah Masruri Abdul Mughni wafat meninggalkan kita. Meninggalkan berjuta-juta kenangan yang selama ini membekas di hati kita.

Peristiwa wafatnya Beliau memang telah membuat kita merasa terpukul, salah satu ulama salaf yang selama ini sudah turut banyak mendidik kita semua. Namun, di balik semua itu akan ada peristiwa lain yang lebih berat, para ulama lainnya akan segera menyusul Beliau. Rasulullah SAW bersabda:

إِنَّ اللهَ لاَ يَقْبِضُ الْعِلْمَ انْتِزَاعاً يَنْتَزِعُهُ مِنَ الْعِباَدِ، وَلَكِنْ بِقَبْضِ الْعُلَماَءِ. حَتَّى إِذَا لَمْ يُبْقِ عاَلِماً اتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْساً جُهَّالاً فَسُأِلُوا فَأَفْتَوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوا وَأَضَلُّوا

“Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dengan mencabutnya dari hamba-hamba. Akan tetapi Dia mencabutnya dengan diwafatkannya para ulama sehingga jika Allah tidak menyisakan seorang alim pun, maka orang-orang mengangkat pemimpin dari kalangan orang-orang bodoh. Kemudian mereka ditanya, mereka pun berfatwa tanpa dasar ilmu. Mereka sesat dan menyesatkan.” (HR. Al-Bukhari no. 100 dan Muslim no. 2673).


Semua itu sudah diramalkan oleh Kanjeng Nabi.
 Glek….. baru baca pembukannya saja kita sudah menelan ludah, entah berdecak kagum, heran, atau tidak mengerti maksud dari artikel di atas.

Eitt…. Jangan kabur dulu… yang muda, come on!!! Artikel ini bukan untuk  mengajak kita untuk terus bersedih atas wafatnya Beliau, bukan pula untuk mengajak kita tenggelam dalam suasana duka. Artikel ini hanya ingin mengajak kita untuk bersiap menghadapi hari esok, karena apa? Karena para generasi tua sudah mulai dipanggil Allah satu persatu, hanya generasi muda yang tersisa (generasi tua: ulama, generasi muda: santri; red).

Sepertinya pembicaraan mulai serius, mode serius on.

Jawaban dari pertanyaan di atas adalah karena di depan kita terdapat banyak sekali deretan generasi sepuh atau dalam bahasa kerennya “the sunset generation” yang tidak pernah lelah dalam berjuang menghidupi agama ini, dan kita hanya diam. Padahal sudah cukup bukti kalau sebentar lagi para generasi tua kan meninggalkan kita. Ketika generasi tua kian habis, kepada siapa lagi kita berharap kalau bukan kepada generasi muda?

Lalu, bagaimana caranya untuk meneruskan perjuangan para generasi tua?
Kalau sudah seperti itu, pasti jawabannya tidak jauh dari dua kata: rajin belajar. Tapi belajar yang rajin saja tidak cukup, harus diikuti dengan mental juara. Karena hidup itu sama halnya dengan pertandingan, ada saatnya kita menang dan ada saatnya kita kalah. Tidak mungkin kita akan selalu mendapatkan kesuksesan. Oleh karena itu, salah satu cara untuk uji mental adalah dengan berkompetisi, tidak perlu berkompetisi jauh-jauh mendaki gunung slamet, misalnya.

Kalau kita sudah rajin belajar terus punya mental juara, tentu mereka para generasi tua akan ikut bangga kepada kita, dan abah Masruri akan tenang di alam sana melihat kita mampu untuk meneruskan perjuangan Beliau dalam menghidupi agama ini.

Jangan pernah takut, karena di setiap langkah kita dalam meneruskan perjuangan Beliau, kita kan selalu ditemani dengan kasih sayang dari Beliau yang tak akan pernah habis. Setiap senyuman yang kita berikan kepada mereka yang membutuhkan adalah senyuman yang selama ini Beliau berikan kepada kita. Setiap langkah yang kita lakukan, adalah langkah Beliau yang tak pernah lelah membimbing kita. Setiap keringat kita yang keluar, adalah keringat Beliau yang harumnya bak kasturi. Setiap perjuangan yang kita lakukan, adalah perjuangan Beliau yang selalu sabar dalam mendidik kita.

Mungkin terlihat berlebihan, tetapi itulah fakta yang ada. Di alam sana, abah kan tetap menemani kita, mendukung kita, berharap bahwa di antara kita akan ada santri yang tumbuh menjadi ulama baru, yang meneruskan perjuangan para ulama salaf. Dan inti yang paling penting adalah bahwa kita ini (baca:generasi muda) harus bisa memaksimalkan kemampuan kita demi agama yang tercinta ini, jangan sampai kita acuh tak acuh. Dulu, Kanjeng Nabi Muhammad pernah menangis gara-gara “lunturnya semangat para generasi muda dalam menghidupi agama ini”. So, yang muda, come on…!!! 


Read more ...

Senin, 14 November 2011

Curhatku Tentang Open Source

Open Source, itu adalah sebuah kata yang selama ini sudah masuk ke dalam mimpi-mimpiku. Sebuah kata yang tersirat tentang kebebasan dalam dunia IT. Tiap hari, kata-kata Open Source dan segala pernak-perniknya selalu menggema di kepalaku. Di kantor, di kampus, di rumah, di masjid, di warung mie ayam, bahkan sampai di rumah orang; kata-kata itu terus menggema. Terlalu berlebihan memang aku mengucapkan kata-kata itu, namun kata-kata itu sangat sesuai dengan jiwaku, jiwa seorang pecinta IT, yaitu kebebasan.
Open Source sendiri bisa diartikan sebagai "Sumber Terbuka". Menurut Wikipedia, Sumber Terbuka diartikan sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh suatu individu / lembaga pusat, tetapi oleh para pelaku yang bekerja sama dengan memanfaatkan kode sumber (source-code) yang tersebar dan tersedia bebas (biasanya menggunakan fasilitas komunikasi internet. Setelah membaca definisi yang panjang ini, kita jadi sedikit lebih tahu dan mengetahui bahwa linux itu bebas, suatu paham yang sangat diagung-agungkan oleh para peretas (hacker).

Ya, dalam dunia Open Source tidak ada sesuatu yang dirahasaikan. Semua orang bisa mendapatkan kesempatan yang sama tentang perangkat lunak. Entah itu dosen, perawat, pejabat, tukang angkot, sampe monyet (kalau yang terakhir kayanya tidak masuk kategori :-D).

Kembali ke judul, awal aku mengenal linux adalah berawal sejak jaman dahulu kala, saat aku masih menjadi seorang pemuda yang selalu rasa penasaran tentang teknologi dan segala pernak-perniknya. Hanya berbekal dengan ponsel Sony Ericsson W700i ku yang sudah usang (hanya mesin itu yang aku punya saat itu), aku menjelajah kesana kemari dan menemukan sebuah artikel yang kurasa dan cukup menarik. Open Source, itulah artikel yang sampai saat ini meracuni pikiranku.

Kini, aku menjadi salah satu penggiat open source (karena aku suka dengan kebebasan yang dianutnya). Tiap kali ada kesempatan, selalu kata Open Source dan GPL (General Public License) yang ku ucapkan. Namun, perjuangan ini tidaklah mudah. Kurangnya pengetahuan masyarakat awam tentang kebebasan perangkat lunak menjadi sebuah penghalang serius. Ada kisah menarik, ketika aku menggunakan Ubuntu 10.04 dihadapan teman-temanku. Mungkin karena tampilannya yang serba hitam, temanku menganggap windowsku itu di blacklist, lho? Mungkin itu tak seberapa parah, berikut ini ada cuplikan menarik yang aku dapatkan dari teman forum :-D




Bener-bener butuh perjuangan keras supaya Open Source bisa lebih dikenal sama masyarakat. :-D

Kini, perjuanganku mulai membuahkan hasil. Sedikit demi sedikit orang di sekitarku mulai mengenal apa itu Open Source dan menggunakan produknya. Bahkan sebagian dari mereka mulai dengan secara lantang menyuarakan anti pembajakan. :tepuktangan

Menjadi seorang aktivis memang butuh perjuangan yang ekstra. Aku berjuang hanya dengan sebuah mesin kecil (Netbook) tipe Acer Aspire One Happy, yang kunamai Dunkq. Hanya dengan berbekal sebuah mesin kecil aku berjuang .... -_- Untungnya aku mendapat banyak bantuan dari para aktivis lainnya, perjuangan ini jadi terasa semakin mengasikkan ^_^v.
Read more ...

Minggu, 13 November 2011

Kode Etik Para Peretas



Seorang peretas sebelum menjalankan kegiatannya harus memahami aturan main yang berlaku. Gambaran umum aturan main seorang peretas yaitu :


  • Hormati segala ilmu pengetahuan dan kebebasan informasi di atas segalanya
  • Memberitahukan sistem administrator akan adanya pelanggaran keamanan / lubang keamanan yang dilihat
  • Tidak mengambil keuntungan yang tidak sah dari kegiatan meretas tersebut.
  • Tidak mendistribusikan dan mengumpulkan software bajakan
  • Tidak pernah mengambil resiko yang bodoh yaitu dengan selalu mengetahui kemampuan sendiri
  • Selalu bersedia untuk secara terbuka/ bebas/ gratis memberitahukan dan mengajarkan berbagai informasi dan metode yang diperoleh
  • Tidak pernah meretas suatu sistem untuk mencuri uang
  • Tidak pernah memberikan akses untuk seseorang yang ingin membuat kerusakan
  • Ridak pernah secara sengaja menghapus dan merusak file di komputer yang sudah berhasil diretas
  • Hormati mesin yang diretas dan memperlakukannya seperti mesin sendiri

Hacker sejati akan selalu bertindak berlandaskan kode etik dan aturan main hacker.


Kode Etik Seorang Hacker (peretas) yaitu :

  • Mampu mengakses komputer tak terbatas dan totalitas
  • Semua informasi haruslah FREE (bebas)
  • Tidak percata pada otoritas atau memperluas desentralisasi
  • Tidak memakai identitas palsu
  • Mampu membuat seni keindahan dalam komputer
  • Komputer dapat mengubah hidup menjadi lebih baik
  • Pekerjaan dilakukan semata–mata untuk kebenaran informasi yang harus disebarluaskan
  • Memegang teguh komitmen tidak membela dominasi ekonomi industri perangkat lunak tertentu
  • Meretas adalah senjata mayoritas dalam perang melawan pelanggaran batas teknologi komputer
  • Hacking maupun Phreaking adalah satu – satunya jalan lain untuk menyebarkan informasi pada mayarakat luas agar tak gagap dalam komputer


Read more ...

Mengenal Robots.txt


Apa itu robots.txt ? Apa pula fungsi robots.txt ini ?

Robots.txt adalah sebuah file yang berisi kode-kode yang berfungsi untuk menginstruksikan robot-robot search engine untuk dapat menjelajahi dan mengindeks seluruh atau sebagian halaman  dari suatu website/ blog. Mengapa saya katakan sebagian halaman saja? Karena tidak semua file atau folder harus di indeks oleh search engine, misalkan folder admin atau folder yang berisi dokumen-dokumen penting.


Robots.txt pun akan meningkatkan SEO blog anda, karena robots.txt dapat mencegah blog anda dari duplikasi konten. Robot-robot search engine paling tidak suka bila menemukan duplikasi konten dari blog yang kita kelola, bila robot search engine menemukan duplikasi konten maka blog kita akan terkena pinalti dari search engine yang bersangkutan.

Berikut contoh robots.txt yang saya ambil dari situs resmi wordpress.


--------------------------------------------------------------------------

User-agent: *
Disallow: /cgi-bin
Disallow: /wp-admin
Disallow: /wp-includes
Disallow: /wp-content/plugins
Disallow: /wp-content/cache
Disallow: /wp-content/themes
Disallow: /trackback
Disallow: /feed
Disallow: /comments
Disallow: /category/*/*
Disallow: */trackback
Disallow: */feed
Disallow: */comments
Disallow: /*?*
Disallow: /*?
Allow: /wp-content/uploads

# Google Image
User-agent: Googlebot-Image
Disallow:
Allow: /*

# Google AdSense
User-agent: Mediapartners-Google*
Disallow:
Allow: /*

# digg mirror
User-agent: duggmirror
Disallow: /

Sitemap: http://www.domain.com/sitemap.xml



-------------------------------------------------------------------------------


Cara membuat robots.txt ini mudah saja, anda hanya tinggal membuka notepad kemudian copy code di atas lalu beri nama robots.txt. Setelah itu kita unggah ke server, letakkan sejajar dengan wp-admin, wp-content dll. Sehingga nanti alamat robots.txt kita akan muncul

Semoga bermanfaat.

Refrensi :
http://codex.wordpress.org/Search_Engine_Optimization_for_WordPress
http://www.askapache.com/seo/wordpress-robotstxt-seo.html
http://teqsnacks.com/2007/03/10/wordpress-seo-using-robotstxt-to-avoid-content-duplication/
Read more ...

Menghancurkan Ke-AKU-an Diri -- Berhala Terbesar Umat Manusia


Seandainya 7 samudera dijadikan 1, dan air laut nya di jadikan tinta, maka niscaya Ilmu Tuhan tidak akan pernah mampu dituliskan. 7 samudera lautan ilmu pun masih terbatas dihadapan Yang Tak Terbatas. Inilah yang menghantarkan pemikiran penulis kenapa kita harus dekat dengan alam. Alam walaupun memiliki keluasan, tapi masih bisa diukur dan wujud. Manusia, ibarat air laut, paling hanya kebagian 1 sendok teh nya sebagai ilmu pengetahuan yang di milikinya. Pertanyaannya, apa yang harus di sombongkan? Seandainya manusia mengetahui pengetahuan, mestinya rasa syukur harus terus di panjatkan. Pengetahuan itulah yang membuat derajad kita lebih baik di bandingkan manusia lainnya. Inipun sebagai sebuah anugerah tanpa kita harus merasa, "aku pinter!"

Kekayaan Tuhan meliputi seluruh alam semesta. Tuhan menjamin kehidupan semua makhluknya, manusia, tumbuhan, hewan. Melalui hukum2 alam dan mekanisme alam, semua kebutuhan makhluknya terpenuhi. Inilah contoh dari ilmu ekonomi alam semesta, yang mampu menyediakan milyaran pekerjaan bagi milyaran orang. Adakah kekayaan kita mampu menandingi ini? Kekayaan kita belum tentu mampu menyediakan pekerjaan bagi orang lain. Apalagi yang mau di sombongkan? Seandainya, kita diberi kemurahan dalam hal rejeki, maka syukurilah. Sesungguhnya derajad kita diangkat dihadapan makhluk lainnya. Inilah sebuah anugerah yang harus di syukuri. Jangan dibalik cara mikirnya, seolah2 apa yang kita capai merupakan hasil usaha kita sendiri. Ingat dalam teori investasi, manusia telah menerima kelengkapan badan fisik secara gratis, manusia berjalan diatas bumi dan menghirup udara semua nya gratis. Jadi jangan pernah kita merasa sok kaya, seolah kita lah yang menciptakannya.

Kekuasaan Tuhan meliputi seluruh alam semesta. Melalui mekanisme alam dan hukum-hukum yang bekerja, kekuasaan ini memberikan ketenangan, kedamaian, keteraturan. Inilah kekuasaan yang harmoni yang diberikan contohnya oleh alam semesta. Jika kita memiliki kekuasaan jangan pernah belajar dari alam semesta yang selalu harmoni, jujur dan bukti mampu di lakukan. Jadi tidak benar kekuasaan identik dengan tipi-menipu atau hujat menghujat. Karena alam tidak pernah mencontohkan hal itu kepada manusia. Seandainya kita memiliki kekuasaan, itu artinya derajad kita diangkat diantara manusia lainnya. Maka bersyukur lah! Jangan jadi jumawa karena kekuasaan kita, karena sesungguhnya kita bukan apa2 dan bukan siapa2.

Hikmah apa yang bisa kita petik? Bukan kah kah selama ini kita merasa kaya, merasa pinter dan merasa kuasa. Bukan kah kah faktor merasa kaya, membuat pandangan kita merasa lebih diantara orang2 yang tidak kaya? Bukan kah faktor merasa pinter, membuat kita merasa lebih pinter diantara orang2 yang tidak pinter? Bukan kah faktor merasa kuasa, membuat kita merasa lebih kuasa diantara orang2 yang tidak memiliki kekuasaan? Faktor merasa inilah yang menghancurkan manusia dengan segala kelebihannya. Faktor merasa ini lah, yang menyebabkan "aku" dalam diri keluar. faktor merasa ini pula yang telah menjatuhkan iblis. Faktor merasa inilah yang saat ini tertanam di dalam diri manusia. Tertanam dalam sebagai BERHALA-BERHALA dengan baju modernisasi. APAKAH KITA SEBAGAI PENYEMBAH BERHALA? Kita sendiri yang tahu dan paham, semoga kita termasuk orang2 yang selalu dilindungi, salam!
Read more ...
Designed By