Breaking News

Minggu, 26 Februari 2012

Cara Bertanya Yang Baik

Sumber: http://wiki.linux.or.id/Cara_bertanya_yang_baik
Oleh: Harry Sufehmi http://harry.sufehmi.com

Pernahkah Anda bertanya di suatu forum atau mailing list komputer di Internet, namunn tidak dijawab oleh seorang pun ? Atau mungkin malah ada yang meledek Anda?

Jangan kaget, cara Anda bertanya dapat sangat mempengaruhi respons yang akan Anda dapatkan. Jika cara Anda benar, maka di forum yang sama bisa jadi malah orang-orang seperti menjadi saling berebutan untuk membantu Anda.

Anda hanya perlu menempatkan diri Anda pada posisi mereka (anggota-anggota forum lainnya), dan berpikir, kira-kira pertanyaan seperti apa yang saya akan jawab dengan senang hati?
Read more ...

Sabtu, 04 Februari 2012

Curhatku Sebagai Aktivis Open Source

Sebelum memulai menulis, ijinkan aku memperkenalkan diriku kawan. Namaku Akbar Bahaulloh, biasa dipanggil Akbar. Aku bekerja seorang guru swasta di sebuah dusun kecil, namanya Warureja, tepatnya ada di Desa Margasari Kecamatan Sidareja Kabupaten Cilacap.

Catatan ini aku buat sebagai bentuk curhatku tentang kegiatanku selama ini sebagai aktivis open source, curhat tentang kesusahan yang selama ini aku rasakan. Aku menulis curhat ini adalah sebagai bentuk tenggang rasa kepada mereka yang mengalami nasib sama sepertiku.



Awal aku menjadi seorang aktivis berawal dari kegiatanku di sekolah, aku mendapat jam mengajar mata pelajaran GNU/Linux. Sebuah mata pelajaran yang menjadi muatan lokal di SMK Amirul Mu'min Sidareja. Aku mendapat jam tersebut hanya karena masalah sederhana waktu itu, hanya aku yang punya iso linux. Mungkin terlalu lebay, hanya karena punya iso linux saja mendapat jam mengajar GNU/Linux, tapi itulah kenyataan yang aku alami. Para guru yang lain merasa belum sanggup untuk mengampu jam tersebut, mungkin karena nama GNU/Linux masih terasa asing di kampung kami - aku pun merasakannya. Ya, di kampungku masih asing kata tersebut, yang kami selalu kami dengar adalah berbagai macam pernak-pernik propietary software. Dengan terpaksa, aku yang tadinya seorang staff tata usaha kini menjadi guru.

Menjadi seorang guru yang bisa mendidik siswanya dengan benar tidaklah mudah, itulah apa yang aku alami. Aku mengajar tanpa panduan apapun, entah itu RPP ataupun silabus. Yang aku ajarkan kepada anak-anak adalah apa yang aku pelajari pada malam hari. Kalian tahu? praktek pertama yang aku lakukan adalah setelah 2 bulan aku mengajar, itu pun praktek menginstall ubuntu memakai wubi. Dan praktek menginstall codec aku baru ajarkan setelah 3 bulan, aku benar-benar belum memiliki pengalaman apa pun waktu itu.

Mungkin itu bukan kendala yang berarti buatku, dengan sedikit belajar tekun maka masalah tersebut bisa teratasi. Tapi tahukah kalian permasalahan yang selama ini menggangguku? masalah software dan hardware. Saat itu hanya iso ubuntu 11.04 saja yang aku punya. Aku belum punya iso repository offline sebagai pengganti ketiadaan jaringan internet di kampungku. Tanpa repository, aku tak bisa mengajarkan anak-anak untuk menginstal aplikasi tambahan di ubuntu mereka. Mau beli darimana, gajiku cuma cukup buat makan. Tapi tenang saja kawan, masalah itu sudah terpecahkan setelah aku menemukan seorang yang bernama Samsul Ma'arif di internet, dia berasal dari Kecamatan Gandrungmangu, bersebelahan dengan Kecamatan Sidareja. Kini kami menjadi aktivis bersama.

Permasalahan software selesai, kini permasalahan hardware. Peralatan yang aku miliki hanya sebuah netbook Acer Aspire One Happy, modem Air Flash SX0301, dan sebuah flahsdisk 8GB, hanya itu. Aku tak bisa untuk berbuat sesukanya hanya dengan tiga peralatan itu. Modem yang sama sekali tidak support dengan Linux membuatku mati kutu. Kalau aku ingin browsing, terpaksa aku masih memakai windows (tenang saja kawan, windows yang aku gunakan cuma versi trial, bukan bajakan). Mungkin bisa sedikit membantu kalau aku memiliki dua mesin, hanya dengan satu mesin membuat belajarku sedikit terganggu. Aku belum memiliki hardware yang mencukupi dalam segala aktivitasku. Ingin membeli modem yang support linux, aku tak memiliki uang karena gajiku hanya cukup untuk makan. Ingin membeli sebuah mesin yang canggih, lagi-lagi aku tak memiliki uang yang banyak. Ah benar-benar menyebalkan. ..

Mungkin ada sebagian dari kalian yang bertanya, aktivis GNU/Linux kok masih memakai windows? Dan aku pun bertanya kepada diri sendiri, kenapa aku masih memakai windows. Jawabannya sederhana, karena aku belum memiliki kemampuan untuk membeli hardware yang ramah GNU/Linux. Dan di kampungku belum ada akses internet dengan kecepatan dewa seperti hsdpa, evdo, ataupun speedy. Akses internet yang aku gunakan hanyalah modem dengan kartu Flexi, hanya kecepatan 17 KBps rata-rata yang aku dapatkan. Sungguh menyedihkan, untuk mendowload iso cd ubuntu saja perlu waktu sekitar 17 jam, apalagi mengunduh repository yang ukurannya besar. Kalian boleh marah padaku kawan karena aku masih menggunakan windows...

Saat ini, aku sedang bermimpi untuk bisa membeli harddisk eksternal agar aku bisa menyimpan puluhan iso distro dan repository agar aku mudah beraktivitas. Dengan adanya harddisk eksternal, aku bisa dengan mudah memindahkan repository ke komputer teman-temanku dan aku pun bisa dengan mudah menginstal paket-paket aplikasi di komputer mereka. Akupun juga bermimpi, suatu saat nanti ada kecepatan dewa di kampungku, walaupun itu hanya sebuah warnet. Tapi itu hanya mimpi kawan, entah kapan bisa menjadi nyata....

Andai aku bisa seperti kalian, punya hardware tangguh dan punya koneksi dewa, mungkin perjuangan ini akan terasa semakin mudah. Aku selalu menghayal agar bisa seperti kalian. Kalian selalu menjadi barisan terdepan melawan kerakusan para vendor software, dan aku hanya bisa menjadi penonton. Kalian tak pernah lelah untuk menjadi seorang aktivis, tak seperti aku yang hanya bisa bermimpi.

Setelah membaca ini, aku ingin kalian lebih semangat lagi dalam menjadi aktivis. Aku mendukung kalian, kawan.


Catatan ini ditulis dengan menggunakan Tomboy di Linux Mint, dan diunggah menggunakan Windows 7 Ultimate trial version.
Read more ...

Tips Bermain Linux untuk Pemula

Bagi kalian yang baru memakai sistem operasi GNU-linux, aku punya sedikit tips untuk kalian. Semoga dapat bermanfaat dan membuat tambah semangat dalam belajar linux:

1. Pelajarilah apa itu sistem operasi Linux dan sejarah terciptanya
Pada dasarnya, yang sedang kita pelajari bukanlah Linuxnya saja, melainkan GNU/Linux atau bisa dikenal dengan GNU-Linux. Merupakan perpaduan antara GNU yang dibuat oleh Richard Matthew Stallman dengan Linux yang dibuat oleh Linus Torvald. Kalau yang kita pelajari hanya Linux saja, maka yang kita pelajari hanya kernel atau dasar sistem operasinya saja, tanpa aplikasi pelengkapnya yaitu GNU. Linux hanyalah ribuan baris kode yang membuat komputer bisa menyala, tetapi tidak bisa digunakan. Jadi, kalau yang dipelajari oleh kita cuma Linux saja, maka jangan harap bisa menggunakan komputer kita untuk mengetik, memainkan musik, ataupun berchatting ria dengan pacar :P


2. Kenali Siapa Pencipta GNU/Linux
Sekedar untuk diketahui oleh kalian, GNU merupakan ciptaan dari Richard Matthew Stallman, seorang pejuang kemerdekaan software yang berasal dari Massachusets Institute of Technology (MIT). Stallman lah yang membuat free software semakin mendunia dan sampai ke tangan kita. Stallman telah berhasil membuat para vendor propietary software menjadi geram.. ayee :P
Sedangkan Linux diciptakan oleh Linus Torvald, orang jenius yang berasal dari Finlandia. Pada awalnya, Linus menamai Source code-nya bukanlah Linux, melainkan Freax; tetapi karena pada waktu itu yang diketahui oleh banyak orang adalah Unix, maka Freax lebih sering disebut Linus Unix (Unix-nya Linus). Apa lah daya, akhirnya Linus pasrah dengan sebutan Linux bagi Source code-nya.

3. Pakailah Distro Sesuai dengan Keperluan
Distro? apa sih itu distro? distro merupakan nama pendek dari distribusi; merujuk pada kata distribusi GNU/Linux. Artinya, pilihlah jenis distribusi GNU/Linux sesuai dengan aktivitas kalian sehari-hari. Janganlah pernah memakai distro Backtrack kalau hanya untuk kegiatan mengetik saja, karena Backtrack adalah sistem operasinya para hacker, dan hacker kerjaannya adalah mengoprek sistem, bukan mengetik :P
Bagi kalian yang kesulitan dalam masalah sinyal, pilihlah linux yang sudah lengkap dengan aplikasi dan sudah terpasang codec multimedia. Untuk distro turunan Red Hat, bisa menggunakan Kororaa; dan untuk turunan Debian, bisa menggunakan Linux Mint versi DVD. Dua pilihan distro tersebut cocok sekali untuk pemula, sudah dilengkapi dengan paket office, dan aplikasi yang kita butuhkan dalam kegiatan sehari-hari.

4. Jangan pernah mendewakan Linux
Hal ini paling sering dilakukan oleh mereka yang baru menggunakan Linux. Bahkan, terkadang mereka saling mencaci maki terhadap pengguna OS lain, OS windows misalnya. kalau ada yang mengatakan hal yang negatif, mereka pasti akan mendoakan hal jelek -setidaknya mengejek balik- kepada si pengejek. Padahal sebenarnya mereka tidak tahu, kalau Linux hanyalah jutaan baris kode. Buat apa jutaan baris kode dibela bahkan didewakan, toh nyatanya mereka tidak tahu cara membuatnya. Ingat, Linux hanyalah kernel atau inti dari sistem operasi, dan yang dimaksud dengan sistem operasi yang kita gunakan adalah GNU-Linux.
Dan perlu kita ingat, masih banyak produsen atau perusahaan hardware dan software yang masih belum mendukung GNU-Linux. Contohnya hardware, tidak semua perusahaan modem mendukung GNU-Linux, masih banyak modem yang belum bisa berjalan baik di GNU-Linux (pengalaman pribadi dari penulis). Begitu juga dengan software, contohnya masih banyak game yang berjalan baik di Linux, contohnya game Point Blank, sudahkah game Point Blank berjalan di GNU-Linux? silahkan jawab sendiri.

Cukup segini aja dulu deh,,, kapan-kapan disambung lagi :-D
Read more ...
Designed By