Breaking News

Sabtu, 15 Oktober 2011

Tarikat Naqsabandiyah


     Yaitutharikat yang didirikan oleh Muhammad bin Baha’ al-Din al-Uwaisi al-Bukharial-Naqsabandi yang hidup di tahun 717-791 H. terkenal dengan keahliannyamelukiskan kehidupan yang gaib-gaib dan terlempar dalam lautan kesatuan, fana,dan tenggelam, oleh karena itu disebut dengan naqsabandi yang berarti lukisan.Ciri-cirinya :


1.     Berpegang teguh kepada akidah ahlussunnah.
2.     Meninggalkan rukhshah.
3.     Memilih hukum-hukum yang azimah.
4.     Senantiasa dalam muraqabah.
5.     Tetap berhadapan dengan Tuhan.
6.     Menghasilkan malakah hudlur (menghadirkan Tuhan dalam hati)
7.     Menyendiri di tengah-tengah ramai serta menghiasi diridengan hal-hal yang memberi faidah.
8.     Mengambil faidah dari semua ilmu-imu agama
9.     Berpakaian dengan pakaian mu’min biasa.
10.  Mengatur nafas tanpa lalai dari Allah.
11.  Dzikir tanpa suara.
12.  Berakhlak dengan akhlak Nabi MuhammadSaw.

Parapengikut Naqsabandiyah, semuanya sama menyebut silsilah tharikatnya sampaikepada Nabi Muhammad Saw.

-         Manakala hendak berdzikir terlebih dahulu menghadirkan rupawajah guru (Rabithah).
-         Mengasingkan diri dengan beramal dan berdzikir 40 hari; 20hari; 10 hari (berkhalwat atau bersuluk).
-         Di saat-saat berada dalam waktu bersuluk dilarang makandaging.
-         Di dalam berdzikir, mereka melakukan dzikir dengan kaifiatdan cara-caa tertentu.

         TharikatNaqsabandiyah ini mempunyai kedudukan yang istimewa karena berasal dari AbuBakar. Dan mengenai Abu Bakar, Nabi Muhammad Saw pernah bersabda yang artinya, “Tidakada sesuatu pun yang dicurahkan Allah dalam dadaku melainkan aku curahkankembali ke dalam dada Abu bakar.”
     Tarikat ini banyak tersebar di Sumatera, Jawa, maupunSulawesi[1]dan Sumatera Barat, tepatnya Minangkabau. Adapun penyebar tharikat ini diIndonesia terutama di Sumatera Barat adalah Syaikh Ismail al-Khalid al-Kurdy,sehingga terkenal dengan sebutan tharikat Naqsabandiyah Khalidiyah ada jugayang meriwayatkan bahwa tarikat ini didirikan oleh Syaikh Sulaiman Zuhdial-Khalidi. Tarikat ini berisi tentang adab dan zikir, tawassul dalam tarikat,adab suluk, tentang saik dan maqamnya, tentang ribath dan beberapa fatwa pendekdari Syaikh Sulaiman al-Zuhdi al-Khalidi mengenai beberapa persoalan yangditerima dari bermacam-macam daerah. Aliran tarikat ini banyak berkembang diIndonesia dan mempunyai Syaikh Khalifah dan Mursid yang diketahui dari beberapasurat yang berasal dari Banjarmasin dan daerah-daerah lain yang dimuat dalamkitab kecil yang berisi fatwa Sulaiman al-Zuhdi al-Khalidi.[2]


[1] Abu Bakar Aceh. Pengantar Ilmu … hal. 307.
[2] Abuddin Nata. Akhlak Tasawuf … hal. 275-276.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By