Breaking News

Minggu, 20 November 2011

Apa susahnya tidak membajak software?


Onno W. Purbo

Tuntut jutaan US$ untuk pembajakan software oleh lima (5)rekan toko komputer di Jakarta cukup membuat masyarakat komputer Indonesiagundah. Apalagi, ini baru awal dari gerakan yang dilakukan oleh para pengacaraHAKI untuk membersihkan pembajakan software di Indonesia. Tahap selanjutnyaakan terus berkembang ke perkantoran swasta, perkantoran pemerintah, lembagakursus komputer dll. terutama yang di untungkan oleh effisiensi produktifitaskarena software bajakan yang digunakan. Perkantoran yang mensyaratkan kefasihanpenggunaan Windows bagi karyawannya, harus berfikir dua tiga kali untuk memaksakanpersyaratan tersebut jika mereka sendiri membajak softwarenya.


Saya sebagai bangsa Indonesia sebetulnya cukup malumenyandang predikat bangsa yang termasuk rangking sepuluh (10) besar di duniadalam pembajakan software. Adalah wajar jika pembrantasan pembajakan softwaredilakukan secara hukum yang adil & bijaksana antara pihak yang terbajak& pihak pembajak, tidak semena-mena menggunakan kerangka yang digunakan diluar negeri saja. Akan tetapi, adalah tidak baik untuk menegosiasi, meminta keringanan,mengemis kepada produsen software yang dibajak agar Indonesia di ampuni – sayamasih yakin Indonesia bukanlah bangsa pengemis & pencuri.

Adakah alternatif bagi kita yang sudah terbiasa denganWindows? Jawaban singkatnya ADA. Bahkan sebagian besar dapat diperoleh secaragratis di Internet. Salah satu yang paling hot di dunia sebagai alternatifperangkat lunak di komputer gratisan ini adalah Linux.

Tidak kenal maka tidaksayang, begitu kata pepatah. Tampilan Xwindows pada Linux sangat user friendly& tidak berbeda jauh dengan Windows. Memang ada beberapa DesktopEnvironment di Linux, salah satu yang menjadi favourite adalah Kool DesktopEnvironment (KDE).

Bagi anda yang belum pernah sama sekali menggunakan Linux& KDE-nya maka akan membutuhkan kira-kira beberapa jam untuk memfamiliarkandiri anda dengan lingkungan yang baru ini. Memang masalah terbesar bukan diproses familiarisasi-nya, akan tetapi di nyali untuk berubah dari satukebiasaan ke kebiasaan yang lain. Persis seperti pada waktu kita inginberpindah dari WordStar ke WordPerfect hingga akhirnya ke MSWord. Sering kalimembutuhkan waktu berbulan-bulan untuk mengumpulkan nyali untuk pindah kesistem operasi yang sama sekali baru ini. Jika kemauan untuk pindah cukup kuat,maka tidak terlalu sukar sebetulnya untuk berganti haluan ke sistem operasiLinux.

Apakah Linux?


Linuxpada dasarnya adalah sistem operasi seperti Windows & DOS yang beroperasidi PC. Seperti juga Windows yang mempunyai banyak versi ada Windows 3.11, 3.12,95, 98, Millenium Edition, NT, 2000 dll. Di Linux kita mengenal banyak sekalidistribusi Linux dengan berbagai versinya ada Caldera, SuSE, Mandrake, BestLinux, Easy Linux dan RedHat http://www.redhat.comyang merupakan distribusi Linux terbesar di Indonesia.

Secara hukum perbedaan fundamental antara Windows &Linux di Hak Cipta-nya. Adalah ilegal mengcopy / membajak CD Microsoft apalagidiperdagangkan. Sebaliknya, Linux bebas / gratis bisa diperoleh di internet,dapat dicopy ke CD dengan bebas, tanpa ada konsekuensi pelanggaran terhadaphukum. Karena Linux memang menggunakan hak cipta publik yang dikenal sebagaiGNU Public License (GPL) yang bisa dibaca di http://www.gnu.org.Prinsip dasar GPL berbeda dengan hak cipta yang biasa digunakan oleh banyakorang termasuk pengguna UU Hak Cipta Indonesia. GPL pada dasarnya berusahamemberikan kebebasan seluas-luasnya bagi si pencipta perangkat lunak untukmengembangkan kreasi perangkatnya dan menyebarkannya secara bebas di publik.Tentunya dalam penggunaan GPL ini kita masih di ikat dengan norma, nilai danetika – misalnya tidak etis jika kita mengambil software GPL kemudianmengemasnya menjadi sebuah software lain dan mengaku-ngaku bahwa softwaretersebut adalah buatan kita.

Dengan menggunakan lisensi GPL Linux dapat digunakansecara gratis di seluruh dunia, bahkan source code (listing program) Linuxterbuka dan dapat diperoleh secara gratis di Internet tanpa dikategorikanmembajak.

Bagi sebagian besar orang Indonesia mungkin mahal untukmengambil Linux di Internet karena biaya telkom yang mahal. CD Linux menjadialternatif & bisa diperoleh di toko komputer dalam banyak versi yang dijual seharga Rp. 20-30.000 / CD. Biasanya untuk instalasi minimal cukupmenggunakan satu (1) buah CD saja, akan tetapi jika kita menginginkan untukbereksperimen dan mengembangkan banyak hal dengan Linux ada baiknya membelibeberapa CD Linux yang berlainan.

Berbeda dengan Windows / DOS yang di buat oleh Microsoftsaja, berbagai distribusi Linux dikembangkan oleh banyak kelompok orang /perusahaan yang saling tolong menolong. Proses gotong royong menjadi mungkinkarena semua program / source code Linux dapat dilihat secara terbuka (Open Source),sehingga seorang programmer dapat mengembangkan / memperbaiki Linux menjadilebih baik . Akibatnya,  programmer Linuxakan lebih cepat pandai & terbukti bahwa bangsa ini berhasil di pandaikanoleh Open Source dengan keberhasilan pembuatan distribusi Linux berbahasaIndonesia Trustix Merdeka http://merdeka.trustix.co.idyang di motori oleh I Made Wiryana & kakak-nya Wayan. Sebagian softwareberbasis Linux yang dikembangkan rekan-rekan Indonesia lainnya dapat di lihatdi http://i18n.linux.or.id.Gila-nya semua ini berhasil di lakukan tanpa banyak campur tangan pemerintahdengan INPRES IT Berbahasa Indonesia-nya, maupun tanpa utangan Bank Dunia, ADBmaupun IMF.

Aplikasi di Linux


Windows cukup kalah telak di aplikasi server terutamauntuk Internet, aplikasi Webserver, proxy server, firewall, mail server, Samba,routing IPv6 dll cukup kompleks dan memposisikan Linux cukup maju dari Windows.Pada aplikasi server umumnya X-Windows tidak lagi digunakan di Linux, olehkarena itu Linux biasanya lebih hemat resources (memory & harddisk) dibandingkan Windows. Hal ini sangat masuk akal, karena basis Linux yang dariawalnya memang tumbuh di Internet.

Sialnya Linux kalah cukup telak dari Windows untukaplikasi Office-nya, saya harus mengakui bahwa Microsoft Office termasuk toolyang sangat enak untuk bekerja di PC untuk menyiapkan presentasi, tulisan,laporan, agenda dll. Salah satu tool produktifitas kantor yang paling beken diLinux adalah StarOffice dari Sun Microsystem yang dapat berjalan bukan hanya diLinux tapi juga di Windows. StarOffice mempunyai modul untuk pemrosesan kata,perhitungan maupun untuk presentasi seperti Microsoft Office. Gilanya, StarOfficebisa diperoleh secara cuma-cuma karena lisensi yang digunakan adalah GPL.Tentunya masih banyak lagi tool yang bisa meningkatkan produktifitas kita diatas Linux seperti Abiword, Lyx, Maxwell,Ted, tk_Brief & Papyrus untukmelakukan pemrosesan kata. Untuk membantu perhitungan seperti yang dilakukanoleh Microsoft Excel program seperti Abacus, abs, Wingz, Xess & xxl diLinux dapat digunakan. Untuk presentasi maka Impress & Magic Point dapatdigunakan.

Komunitas Linux di Indonesia


Salah satu kelebihan utama Linux adalah dukungan darikomunitas Linux yang tersebar dalam berbagai mailing list / tempat diskusimelalui e-mail di Internet. Melalui mailing list tersebut seseorang yangmengalami kesulitan dalam menggunakan Linux akan dapat dengan mudah memperolehbantuan dari orang yang lain. Prinsip gotong royong terasa sangat kuat dikomunitas penguna Linux. Tempat mangkal para pengguna Linux di Indonesiaterletak di http://www.linux.or.id, tentunya masih ada tempatmangkal lainnya adapun tempat diskusi mereka cukup banyak dan dapat disubscribe menggunakan e-mail seperti di linux-setup@linux.or.id(tempat nongkrong newbie, membahas instalasi dsb.), linux-admin@linux.or.id(administrasi sistem, network, users, groups), linux-aktivis@linux.or.id(diskusi mengenai keorganisasian Linux Indonesia dan pemasyarakatan Linux)& kursus-linux@egroups.com (tempat kursus Linux virtualdi Internet). Komunitas Linux secara saweran juga menerbitkan majalah Infolinux(http://www.infolinux.or.id)yang biasanya di sertakan CD setiap penerbitannya yang selalu laku keras.

Buku & Ilmu Linux gratisan


Informasi tentang berbagai teknik jaringan Internetmerupakan komoditas yang sangat langka bagi sebagian besar masyarakat IT diIndonesia. Memang harus di akui bahwa pada hari ini karena akses ke Internetmasih sangat sulit terutama di daerah, maka buku cetak maupun majalah masihmerupakan alternatif solusi yang paling baik untuk penetrasi informasi &pengetahuan ke berbagai daerah. Karena ternyata informasi / pengetahuan yangberharga sekitar Rp. 12-15 ribu / buku ternyata masih di rasakan murah &cukup wajar lah bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Bagikita yang memiliki akses Internet, maka sebetulnya sebagian besar ilmu &pengetahuan tentang jaringan Internet dapat diperoleh secara cuma-cuma.Alhamdullillah, pada saat ini banyak rekan-rekan Open Source yang menyebarkanilmu-nya secara gratis (cuma-cuma) di Internet. Format yang digunakan umumnyaPDF yang bisa dibaca menggunakan Acrobat Reader yang bisa di ambil gratis diInternet juga. Sebagian dari buku tersebut dapat diperoleh juga di toko bukukarena sebagian besar penulis Open Source tersebut juga meminta kepada penerbituntuk menerbitkannya dalam bentuk buku cetak untuk menembus masyarakat yangtidak memiliki akses yang terlalu baik ke Internet.

Bagirekan-rekan yang memiliki akses ke Internet akan membutuhkan waktu minimalsekitar 2-3 jam untuk mengambil berapa buku terpenting untuk mengerti tentangLinux ini. Ada beberapa tempat yang dapat saya usulkan untuk mengambil buku-bukutersebut. Tempat yang mungkin perlu di lihat paling awal adalah:

            http://pandu.dhs.org
            http://pandu.dhs.org/Buku-Online
            http://www.linux.or.id

Team PANDU yang di motori oleh I Made Wiryana harus diakui merupakan motor utama pergerakan Linux di Indonesia. Beberapa buku Linuxtermasuk tutorial Linux-nya yang sangat membantu dapat di ambil secaracuma-cuma tanpa melanggar HAKI. Buku-buku yang sifat tutorial sebagianmerupakan bagian dari aktifitas Open Source Campus Agreement (OSCA) untukmembuka wawasan siswa / mahasiswa Indonesia akan Linux, seperti:

  • Tutorial Pelatihan Administrasi Jaringan Linux oleh Andi, Afri & Wisesa.
  • Tutorial Pelatihan Administrasi Sistem Linux oleh Andi, Afri & Wisesa.
  • Tutorial Pelatihan Linux Dasar oleh Andi, Afri & Wisesa.
  • SQL dengan Postgress oleh Owo Sugiana.
  • GnuPlot untuk Orang Lugu oleh Abe Susanto & Wayan Wardana.
  • Dan masih banyak lagi.

Bagi pembaca yang masih penasaran, saya sangat sarankanuntuk memasuki situs Web dari berbagai aktifitas mendokumentasikan Linux,seperti


Beberapabuku menarik yang bisa di download secara utuh dari Internet, antara lainadalah:

  • Linux From Scratch oleh Gerard Beekmans
  • Linux Installation Strategies oleh Tobby Banerjee (bagi yang ingin memasang Linux & Windows pada komputer yang sama).
  • Linux Kernel Internals oleh Tigran Aivazian
  • Securing and Optimizing Linux: RedHat Edition oleh Gerhard Mourani.
  • The Linux Network Administrator’s Guide: Second Edition oleh Olaf Kirch & Terry Dawson (sekitar 500+ halaman)
  • Linux Administrator’s Security Guide oleh Kurt Seifried.
  • Linux Sistem Administration Made Easy oleh Steven Framton.
  • The Linux System Administrator’s Guide oleh Lars Wirzenius & Joanna Oja
  • Dan masih banyak sekali lainnya.

Rata-rata setiap buku lebih dari 200-an halaman &semua menjelaskan berbagai hal secara detail tentang Linux. Memang membutuhkanwaktu lumayan untuk mengambil buku-buku ini, tapi dengan ketelatenan – kitabisa mengambil beberapa buku yang penting dalam waktu 2-3 jam-an. Sebaiknyapengambilan buku dilakukan pada pukul 4-6 pagi pada waktu seluruh Intenet diIndonesia masih lelap tertidur sehingga hubungan Internet sangat lancar.

Akhirnya …


Padaakhirnya sebetulnya kita bisa bertanya ke diri sendiri, mengapa harus membajak?Kalau alternatif software yang ada sebetulnya cukup banyak bahkan dapatdiperoleh dengan murah tanpa perlu membajak & bahkan menjadikan kita pandaidan membangun industri software dalam negeri dengan Open Source-nya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Designed By